Sabtu, 30 Oktober 2010

Alternatif Baru: Pemakaman Ramah Lingkungan

VOA News - Di Amerika, proses penguburan tradisional dapat menghabiskan biaya sekitar 8.500 dolar atau sekitar 72 juta rupiah. Jumlah  tersebut melebihi satu bulan gaji  kelas menengah di Amerika.
pemakamanSejak terjadinya krisis ekonomi , banyak keluarga di Amerika yang memilih alternatif lain dari penguburan secara tradisional. Salah satu alternatif tersebut adalah melakukan kremasi yang hanya memakan biaya sebesar 995 dolar atau sekitar 8 juta rupiah.
Di beberapa negara bagian, orang yang memilih proses kremasi meningkat sebesar 70 persen.
Lisa Alexandropoulos, pemilik  usaha yang menjual wadah untuk  meletakan peti mati dalam kuburan (vault) dan batu nisan marmer, mengatakan pesanan vault menurun drastis.
“Di tempat kami, kremasi naik sebesar 60 persen. Dulu suami saya biasanya melakukan paling sedikit 30 penguburan, kini hanya sekitar tujuh atau delapan per bulan. Hal ini berdampak besar terhadap kami,” kata Alexandropoulos.
Selain proses kremasi, ada jalan lain yang ditempuh keluarga untuk memberikan penghormatan terakhir bagi orang yang dikasihi, yaitu penguburan secara alami dan tidak menghabiskan banyak biaya.
Proses penguburan itu juga dianggap sebagai proses penghijauan lingkungan.
Ide penguburan ini memang termasuk baru, namun sebenarnya sudah dilakukan sejak jaman nenek moyang, demikian kata Joe Sehee, seorang anggota komite pemakaman di New Mexico.
Pemakaman tersebut dilakukan di alam terbuka. Salah satu lokasinya adalah “White Eagle Memorial Preserve” seluas 475 hektar, yang terletak 24 km  dari kota kecil Goldendale di Washington.
Dari luar, area yang dibangun tahun 2008 ini terlihat seperti tempat untuk berkemah atau piknik, dengan pemandangan indah dari atas bukit yang dipenuhi dengan pepohonan.
Tidak kelihatan sama sekali seperti area pemakaman. Karena memang konsep itulah yang dirancang sebagai tempat pemakaman alami yang ramah lingkungan.
Pemakaman ini melarang penggunaan bahan kimia atau material yang tidak membusuk dalam prosesi pemakaman.
Banyak orang yang sudah memesan kapling disana semasa mereka masih hidup, dan bahkan ada juga yang berkemah di sana.
Kapling  makam sepanjang 6 meter dan  selebar 6 meter itu dapat dibeli seharga  2.200 dolar atau sekitar hampir 19 juta rupiah.
Pihak pengelola pemakaman hanya meminta 10 persen dari seluruh biaya untuk merawat dan menyiram makam tersebut.
Karena tanahnya tidak rata, dan berbukit, para pengantar jenazah sering kali harus mendaki dan jenazah dibawa dengan kereta yang ditarik keledai.
Seperti area pemakaman lainnya, tempat ini juga mempunyai sejumlah peraturan. Beberapa diantaranya adalah jenazah  dapat diletakkan dalam peti mati atau dibungkus kain kafan. 
Peti mati tersebut juga bukan buatan pabrik, melainkan produk rumahan dengan menggunakan kayu dan lem. Area pemakaman ini tidak menggunakan batu nisan, hanya boleh batu  tipis yang rata dengan tanah.
Pihak keluarga tidak boleh membuat jalan khusus ke makam atau membuat gundukan batu, supaya kawasan  ini benar-benar terlihat alami.
Karena bentuknya yang berbukit dan  tidak ada papan penunjuk jalan, pihak pemakaman sudah memasukan nomor-nomor kapling ke dalam GPS atau alat navigasi penunjuk jalan, sehingga pengunjung dapat dengan mudah menemukan tempat itu.

sumber:http://www.astaga.com/berita-luar/voa/alternatif-baru-pemakaman-ramah-lingkungan

0 comments:

Posting Komentar

"Silahkan berkomentar kawan,,, karena komentar anda sangat berarti pada blog ini, semoga bermanfaat, terima kasih ~,~"

  • Template
  • By
  • My FacebookHerytab
  • xxx