Ankara - Ketegangan hubungan Turki-Israel rupanya tak hanya terjadi di bidang politik. Lewat film terbaru yang dirilis November mendatang "The Valley of the Wolves: Palestine" diperkirakan hubungan Ankara-Tel Aviv bakal memanas.
Film dengan plot dan narasi tentang kejahatan Israel atas Palestina ini akan menghentakkan jagat maya perihal tindakan Israel diluar kemanusiaan. Dengan mengambil lokasi di Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur rangkaian adegan akan terasa menegangkan. Film ini juga akan membeberkan wajah asli Israel yang menjajah dan menindas rakyat Palestina. Maka, hentakan bom dan senjata bakal terlihat ketika dirilis nanti.
"The Valley of the Wolves: Palestine" menjadi film termahal di Turki karena pembuatnnya telah menelan biaya lebih dari 10 juta dollar.
Sebelumnya pihak Israel dan Amerika Serikat pernah meradang kepada rumah produksi yang membuat film anti-AS dan Israel. Sebab film ini dinilai hanya menggambarkan kebengisan tentara AS di Irak dan Palestina. Film sebelumnya "Valley of the Wolves:Iraq" bahkan meraup sukses besar, ditonton oleh lebih dari 4,2 juta orang di Turki, meski film itu dinilai anti-Amerika dan anti-Semit.
"Setelah Irak, kami memutuskan untuk membuat serial baru Polat yang mengungkap skandal dalam sejarah dunia," kata penulis skenario, Bahadr Ozdener.
Polat atau Polat Alemdar adalah nama tokoh sentral dalam film serial baru itu yang berperan sebagai agen mata-mata. Anak muda Turki kini sedang mengidolakan tokoh Polat yang mereka sebut sebagai James Bond-nya Turki.
Ozdener mengatakan, di film terbarunya ia ingin mengungkap sejarah apa yang sebenarnya terjadi di Palestina. Ia memandang konflik di Palestina sebagai "contoh yang tepat dari target-target kaum imperialis.
Orhan Tekelioglu, seorang akademisi yang sudah menulis resensi film "The Valley of the Wolves: Palestine" menyatakan, film itu menjadi film alternatif yang menceritakan apa yang sedang terjadi saat ini. "Film itu dengan simpel ingin mengatakan bahwa Turki kini sedang dibawah tekanan dua kekuatan asing, yang pertama AS, yang kedua Israel," tulis Orhan.
Nah, apakah sequel kedua dari "The Valley of the Wolves" ini akan menghentakan publik, seperti pada sequel pertama, tentang Irak, apakah AS dan Israel juga akan marah? Kita lihat saja nanti, yang jelas kalau AS dan Irak tak ingin dikritik melalui Film. Berhentilah untuk berbuat ulah, berperang hanya untuk kepentingan minyak di Timur Tengah. (mink/lik)
sumber:http://www.wartanews.com/read/TimurTengah/38b25ab1-c64e-42c6-a64a-8cf122620300/The-Valley-of-The-Wolves-Panaskan-Turki-Israel
0 comments:
Posting Komentar
"Silahkan berkomentar kawan,,, karena komentar anda sangat berarti pada blog ini, semoga bermanfaat, terima kasih ~,~"