Sabtu, 22 Januari 2011

Blog Entry Napoleon, Putin Dan SBY, Pendek Dan Tinggi Bukan Masalah.


Napoleon.web.bilkent.edu.rt
Napoleon.web.bilkent.edu.rt

Ketika Napoleon dilantik menjadi kaisar di Perancis sebagaimana kita baca dalam sejarah dunia, mungkin jarang orang yang memperhatikan, kedaan tubuhnya. Untuk ukuran orang-orang di Eropa Napoleon termasuk” pendek “, nah ini yang menjadi menarik untuk diamati dan dicermati. Nah”untungnya” kita punya Presiden SBY yang fisiknya tinggi besar, nah kalau Beliau berfoto dengan presiden atau kepala pemerintaanh dari negara-negara maju yang memang sudah tinggi dari “sononya’, maka presiden kita tidak memalukan, jika dilihat dari sisi ini, bahkan membanggakan.
Coba lihat, ketika SBY berdiri sejajar dengan Perdana Mentri Putin dari Rusia, Putin “jauh” tertinggal ketinggiannya dari SBY! Dari sisi ini kita yang melihat cukup senang, artinya dari sisi fisik, presiden kita tak kalah dengan seorang perdana menteri dari negara super power, Rusia! Begitu juga ketika SBY foto bareng-bereng saat dengan kepala pemerintahan di G20,  APEC, Non Blok, ASEAN dan lain sebagainya, kita boleh bangga punya presiden yang tinggi besar seperti SBY!
setkab.go.id
SBY dan Putin, lihat pada foto itu SBY lebih tinggi dibanding Putin secara fisik, lihat itu dua kepala pemeritahan yang mewakili dua negara, maju dan berkembang. Foto: setkab.go.id
Lalu apa hubunganya dengan Napoleon yang pendek? Nah ini yang menjadi perhatian tulisan ini, ternyata pendek dan tingginya seseorang bukan jaminan akan keberhasilan memimpin suatu negara! Lihat Putin! ini bukan karena kebetulan saya ada di Rusia, jadi seakan condong ke Rusia, bukan, bukan itu, yang saya mau katakan adalah walau secara fisik Putin itu pendek dari rata-rata orang Rusia, tapi dialah yang berhasil mengangkat Rusia dari keterpurukannya dibidang ekonomi dan politik. Putin juga yang hasil ” mengangkat ” Rusia menjadi negara yang ” diperhitungkan ” kembali dikancah pergolakan politik dunia!
Putin yang dua kali menduduki masa jabatan Presiden dan sekarang masih menjadi Perdana Menteri di Rusia adalah “orang kuat ” yang diperhitungkan dunia, Amerikapun di buat pusing ” tujuh keliling ” ketika menghadapi kasus Georgia! Amerika tak bisa atau berani” mengancam ” Rusia! Apa pasal? Nuklirnya! Silahkan kau hantam Rusia, ha Amerika, dan Rusia akan menghantan kembali! Ingat, kasus depertasinya diplomat Inggris oleh Rusia, itu balasan ketika Inggris mengusir diplomatnya Rusia. Begitu juga saat ” mata-mata ” Rusia di tangkap, maka Rusia membalas dengan tangkapannya pula!
Loh apa hubungannya dengan pendek dan tingi fisik tadi ? Ya itu tadi, pendek dan tingginya fisik bukan jaminan untuk keberhasilan memimpin suatu negara, fisik yang tinggi tidak berbanding lurus dengan kemajuan seorang pemimpin atau seorang presiden untuk memakmurkan bangsa dan negaranya. Begitu juga dengan warna kulit dan asal keturunan. Lihat sekrang Obama, begitu dilantik menjadi Presiden Amerika, sepak terjangnya dalam mendamaikan dunia berbandingkan terbalik dengan yang dilakukan George Bush atau Bush Junior! Obama yang berkulit hitam, asal keturunan dari Kenya di Afrika sana, telah mampu mengembalikan citra yang negatif dari Amerika ke arah yang positif, walau belum sepenuhnya, terutama ketika Obama berkunjung ke Mesir dengan ucapan pembuka saat berpidato ” assalamu alaikum warokhmatulllohi wabarakatuh! ” Ucapan sederhana ini sudah dicatat sejarah dunia modern!
eastasiaforum.org
Barack Obama. foto: eastasiaforum.org
Ya kelihatannya sederhana, hanya ucapana sebuah salam, tapi dengan ucapan salam yang kelihatannya sederhana itu mampu mendinginkan gejolah politik dunia yang di buat porak poranda oleh Bush! Ibarat dunia yang sedang kehausan, Obama dengan setetes air yang dia tuangkan kedalam cangkir dunia, tiba-tiba dunia menjadi ” nyes!” adem rasanya. Itu dari seorang presiden yang berlatar belakang kulit hitam, bukan kulit putih!
Kembali ke pendek dan tinggi fisik seseorang, ketika seorang menteri dalam negeri bertubuh kecil mungil dan kalau nyupir yang kelihatan mobilnya saja, karena sang supir ” tenggelam ” oleh ketinggian stirnya ditolak masuk ke sebuah acara oleh satpam yang tinggi besar! Ini dia adegan lucunya, entah benar atau tidak, si satpam ” digampar ” oleh sang menteri yang bertubuh kecil dan pendek! Coba lihat yang pendek menggampar yang tinggi! Itu bukan karena fisiknya lagi yang punya kekuatan, tapi jabatannya, ilmunya, kekuasaannya yang dimilki oleh yang pendek.
Apa sih yang mau ditunjukan oleh tulisan ini? Ya apa lagi kalau bukan ilmu, kuasai ilmu, dan kau yang bertubuh pendek jangan minder! Dengan ilmu yang kau kuasai maka, yang tinggi besar akan takluk padamu! Nah jangan sampai terjadi sudah pendek, bodoh, miskin harta dan ilmu, eh hidup lagi! nah kan sudah berapa kali tuh jatuhnya? Sudah jatuh, berkali-kali ketimpa tangga pula! Itu namanya celaka bin bangkrut!
Kedutaan Besar RI di Roma
SBY pada pertemuan pemimpin G20. Foto: Kedutaan Besar RI di Roma
Oke, menjadi orang pendek sudah dari ” sononya ” dan tak bisa di ubah lagi, apa lagi kalau sudah selesai masa pertumbuhan sekitar usia 2o tahunan. Sudahlah… jangan kau risaukan lagi, lihat tadi Napoleon, Putin, Arroyo dan pemimpin negara-negara di dunia, banyak  yang berhasil menjadi tokoh dunia, walau secara fisik mereka pendek! Ayo bangkitlah orang-orang pendek sedunia, jangan kau terpaku pada kependekan fisikmu, tapi tinggikanlah kependekan dirimu dengan akhlak, iman dan ilmu!
Kembali ke pak SBY yang tinggi besar dan gaspajin Putin yang pendek kecil, ketika mereka berdiri sejajar, apa yang anda lihat?  Dua negara, yang satu masih berkembang yang satunya lagi negara maju! Dua-duanya mempunya kebanggaan, Indonesia bangga, biarlah masih menjadi negara berkembang, coba lihat dong presiden RI, tinggi besar dan mampu mengalahkan fisiknya seorang pemimpin dari negara maju! Dan negara maju tadipun bangga, ga apa-apa perdana menteri Rusia pendek, tapi lihat dong, kami mampu menggetarkan dunia! Nah hebatkan, sama-sama bangga dan sama-sama beruntung!
Nah sekarang kita sandingkan SBY dengan mantan presiden Filipina, Arroyo, Aha… seperti bumi dan langit, yang satu tinggi besar, yang satunya lagi kecil mungil! Tapi keduanya sama-sama bangga, yang indonesia bangga dengan presidennya yang tinggi dan besar itu, yaang Filipina juga bangga dengan mantan presidennya yang kecil mungil itu, coba lihat, walau dia seorang wanita yang kecil dan mungil, tetap saja dia seorang presiden! Yang memimpin jutaan orang di negaranaya. Nah masihkan orang-orang yang bertubuh pendek minder?
SBY dan sejawatnya di ASEAN. presidenri.go.id
SBY dan sejawatnya di ASEAN. presidenri.go.id
Kalau masih, mari kita lihat lagi,  Dani de Vito seorang bintang film Amerika dan seorang sutradara Holywood yang disegani, tubuhnya amat pendek dibandingkan rata-rata ketinggian orang Amerika, dia-lah aktor Amerika yang di Rusia dimasukan ke dalam tokoh dunia yang dibuatkan patungnya! Tentang patung ini sudah saya tulis diruang ini dengan judul ” Osama bin Laden ada di Rusia “,  de Vito juga membuat film yang kreatif, kita dia membuat judul ” si kembar ” dan kembarannya tak tanggung-tanggung, Arnold Szwhazenegger, yang seakarang menjadi Gubernur California. Benar-benar kreatif, coba masa kembaran yang satu berbadan tinggi dan besar, namun rada bloon dan yang satunya lagi, kecil pendek, gemuk namun cerdas! Mana ada di dunia nyata kembaran yang seperti itu, ya, yang namanya kembar mirip-mirip gitu, ini sangat bertolak belakang! Itulah makanya saya sebut sangat kreatif!

sumber:http://nogaya.multiply.com/journal/item/304/Napoleon_Putin_Dan_SBY_Pendek_Dan_Tinggi_Bukan_Masalah.?&item_id=304&view:replies=reverse

0 comments:

Posting Komentar

"Silahkan berkomentar kawan,,, karena komentar anda sangat berarti pada blog ini, semoga bermanfaat, terima kasih ~,~"

  • Template
  • By
  • My FacebookHerytab
  • xxx