Pasar Klewer memiliki spesifikasi aktifitas bursa textil dan batik terbesar di Kota Solo dan sekitarnya bahkan terkenal di seluruh Indonesia. Pasar Klewer dulunya berasal dari pedagang Pasar Slompretan yang terletak di jalan Dr. Rajiman (dahulu dikenal dengan nama Secoyudan) di Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon.
Sebagai pasar batik terbesar di Indonesia, Pasar Klewer sangat sayang jika dilewatkan, terutama bagi pecinta wisata belanja. Mulai dari batik cap kain katun seharga belasan ribu, hingga batik tulis sutra seharga jutaan rupiah tersedia disini.
Pasar Klewer merupakan aset Kota Surakarta yang berdiri diatas tanah seluas 12.950 m2. Tanah tersebut merupakan tanah eks Swapraja/Pasar Slompretan yang kemudian dikuasai Pemerintah Kota Surakarta dengan status Hak Pakai No.8
Pasar Klewer dibangun dalam 2 (dua) tahap :
Tahap pertama:
Pasar Klewer bagian barat terdiri dari 2 (dua) lantai, selesai dibangun dan diresmikan pada tanggal 9 Juni 1971 oleh Presiden RI Soeharto.
Tahap kedua:
Pasar Klewer bagian timur terdiri dari 1 (satu) lantai, selesai dibangun dan diresmikan pada tanggal 27 Desember 1986 oleh Gubernur Jawa Tengah H. Ismail.
POTENSI PASAR :
Luas Tanah : 12.950 m2
Spesifikasi Dagangan : Texstil, Batik
Jumlah Kios : 2.210 buah
Jumlah Pedagang Th. 2010 : 2.210 pedagang
Jumlah Pedagang Oprokan : 600 pedagang
FASILITAS PASAR :
Sebagai pasar batik terbesar di Indonesia, Pasar Klewer sangat sayang jika dilewatkan, terutama bagi pecinta wisata belanja. Mulai dari batik cap kain katun seharga belasan ribu, hingga batik tulis sutra seharga jutaan rupiah tersedia disini.
Pasar Klewer merupakan aset Kota Surakarta yang berdiri diatas tanah seluas 12.950 m2. Tanah tersebut merupakan tanah eks Swapraja/Pasar Slompretan yang kemudian dikuasai Pemerintah Kota Surakarta dengan status Hak Pakai No.8
Pasar Klewer dibangun dalam 2 (dua) tahap :
Tahap pertama:
Pasar Klewer bagian barat terdiri dari 2 (dua) lantai, selesai dibangun dan diresmikan pada tanggal 9 Juni 1971 oleh Presiden RI Soeharto.
Tahap kedua:
Pasar Klewer bagian timur terdiri dari 1 (satu) lantai, selesai dibangun dan diresmikan pada tanggal 27 Desember 1986 oleh Gubernur Jawa Tengah H. Ismail.
POTENSI PASAR :
Luas Tanah : 12.950 m2
Spesifikasi Dagangan : Texstil, Batik
Jumlah Kios : 2.210 buah
Jumlah Pedagang Th. 2010 : 2.210 pedagang
Jumlah Pedagang Oprokan : 600 pedagang
FASILITAS PASAR :
- Kantor Pasar
- Lahan Parkir
- Masjid
- MCK
- Pos Keamanan
- Sarana pemadam kebakaran (hydrant dan APAR)
- Sarana bongkar muat
- Sarana kebersihan (Container, Bin sampah)
0 comments:
Posting Komentar
"Silahkan berkomentar kawan,,, karena komentar anda sangat berarti pada blog ini, semoga bermanfaat, terima kasih ~,~"