TERNYATA RACUN EKSTASI BISA BERTAHAN LAMA DI DALAM OTAK Yang Bisa Membuat Lupa Ingatan

<p>Your browser does not support iframes.</p>

Ekstasi merupakan obat ilegal yang dapat menghasilkan perasaan euforia dan kehangatan emosional pada pemakainya. Timbulnya perasaan tersebut berkaitan dengan perubahan kronis dalam otak manusia.

Penelitian baru-baru ini menambahkan bukti bahwa ekstasi menghasilkan racun syaraf ini dilaporkan online pada 5 Desember di Archives of General Psychiatry, menambah bukti bahwa ekstasi memicu neurotoksisitas serotonin, yang dapat bertahan lama di otak manusia.

"Penelitian kami menyediakan beberapa bukti kuat yang menunjuk obat ini dapat menyebabkan orang mengalami kehilangan serotonin, dalam tingkat kronis," kata Ronald Cowan, M.D., Ph.D., Profesor Psikiatri dalam penelitian tersebut.

Seperti dilansir MachineLikeUs, Selasa (6/12/2011), serotonin merupakan molekul pemberi sinyal yang berperan dalam mengendalikan mood, nafsu makan, tidur, pembelajaran dan ingatan seseorang.

Penelitian ini menjadi penting karena MDMA (nama kimia ekstasi) mungkin dapat dimanfaatkan untuk terapi, dan sekarang sedang diuji untuk pengobatan post-traumatic stress disorder serta kecemasan yang berkaitan dengan kanker.

Dalam penelitian saat ini, Cowan dan rekannya menggunakan positron emission tomography (PET), yaitu pencitraan untuk memeriksa kadar penerima serotonin-2A di berbagai wilayah otak. Penelitian ini dilakukan pada wanita yang telah menggunakan ekstasi (tapi tidak dalam 90 hari sebelum pencitraan) dan pada wanita yang tidak pernah menggunakan obat tersebut. Mereka membatasi studi mereka untuk perempuan, karena penelitian sebelumnya telah menunjukkan perbedaan gender-spesifik di tingkat penerima serotonin.

"Memahami risiko penggunaan ekstasi adalah hal yang penting," kata Cowan.

"Jika terus bermunculan berita bahwa saat ini MDMA sedang diuji untuk terapi dan aman, akan lebih banyak orang yang memilih untuk memakai obat ini. Kita perlu tahu pada dosis seperti apa obat ini berubah jadi racun," tambahnya (okezone)