Minggu, 13 Februari 2011

Tanaman Obat Keluarga

Berikut ini ada berbagai tanaman obat yang dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pengobatan bagi yang tertimpa ujian berupa penyakit, antara lain:
(1) BELIMBING MANIS

SIFAT KIMIAWI:
Banyak kandungan antara lain protein, lemak, kalsium, phosphor, besi, Vitamin A, B dan C.
EFEK FARMAKOLOGIS:
Buah – rasa asam, manis, netral, anti radang, peluruh liur, peluruh kemih.
Bunga – rasa manis, anti malaria.
Batang dan daun – rasa asam, kelat, netral, anti radang, peluruh kemih, menghilangkan panas.
Akar – rasa asam, netral, kelat (astringent), analgesik (menghilangkan sakit), anti rematik.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN:
Buah, bunga, daun dan akar.

RESEP TRADISIONAL:

1) Sakit lever :
12-15 gram akar kering dicuci, ditambah air, direbus dan diminum.
2) Koreng :
Daun segar direbus, airnya hangat-hangat untuk mencuci bagian yang sakit.
3) Bisul :
Daun segar digiling halus, aduk dengan air cucian beras sehingga jadi bubur, tempelkan dan balut.
4) Malaria :
15-24 gram bunga kering seduh dengan air panas / mendidih, diminum sehari 2 kali.
5) Kanker :
¼ genggam daun belimbing, ½ lembar daun pepaya muda, ¼ genggam daun cerme muda, 1/3 genggam daun bayam merah, 2 jari wortel, dicuci bersih ditambah air matang 1,5 gelas digiling halus, disaring dan airnya ditambah 1 sendok madu, lalu diminum.
6) Kencing batu:
3-5 buah belimbing direbus ditambah madu dan diminum.
7) Darah tinggi :
2 buah yang masak atau masih hijau dimakan setelah makan pagi dan makan sore.
8] Influenza, sakit tenggorokan :
90-120 gram buah belimbing segar di-juice, saring dan minum airnya.
9) Sakit kepala kronis :
30-45 grm akar segar dipotong kecil-kecil, dicuci bersih, ambil 120 gram tahu, tambahkan air sampai terendam di-tim dan dimakan sehari sekali.
10) Diabetes melitus dan kolesterol :
Buah yang masak atau masih hijau 2 biji segar, dimakan setelah makan pagi dan sore.
(2) GENDOLA


SIFAT KIMIAWI :
Tumbuhan ini kaya kandungan kimia antara lain daun: organic acid, glucan, c-carotene, mucopolysacharida seperti รจ L-arabinose, D-galaktose, L­rhamnose, aldonic acid saponin, Vitamin A, B dan C.
EFEK FARMAKOLOGIS :
Tumbuhan ini bersifat anti toxin, antipiretik yaitu penurun panas, dan mengeluarkan organisme penyebab sakit dari darah

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN :
Seluruh tanaman.
RESEP TRADISIONAL :
1) Radang Usus Buntu :
Seluruh tanaman gendola sebanvak 60-70 gram dicuci bersih, dipotong-potong, direbus dengan air secukupnya sampai bahan terendam seluruhnva. Setelah tinggal setengah, dinginkan dan minum.
2) Influenza :
Daun segar 15 gram dicuci lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan sedikit garam dan diaduk sampai larut, lalu diminum.
3) Berak Darah :
Tanaman gendola 25 gram, kapulogo 35 gram dan seekor ayam betina tua )yang telah dibuang kepala, kaki dan jeroannya(, dimasak dengan air secukupnya. Minum airnya.
4) Dada Terasa Panas dan Sesak :
Gendola segar 70 gram direbus dengan air secukupnya sampai kental. Campur dengan madu, lalu diminum.
5) Sembelit :
Daun segar dimasak, lalu dimakan.
6) Kencing Sedikit (Radang Kandung Kencing), Anyang-Anyangen :
Daun segar 70 gram dicuci bersih, rebus dengan air secukupnva. Setelah dingin, minum seperti air teh.
7) Campak (Measles), Cacar Air, Puting Susu Pecah-Pecah :
Bunga 15 – 30 gram direbus, lalu diminum.
8) Pegal Linu, Rematik :
Akar I5 – 30 gram, direbus, lalu diminum.
9) Radang Selaput Mata (Conjungtivitis) :
Buah 15 – 30 gram direbus, lalu diminum.

(3) PACAR AIR





BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN:
Akar, Biji, Bunga, Daun.

SIFAT KIMIAWI DAN FARMAKOLOGIS
:
Terasa pahit, hangat, sedikti toxic (beracun). Berkhasiat melancarkan peredaran darah, melunakkan masa / benjolan yang keras.
KANDUNGAN KIMIA :
Bunga : Anthocyanins, cyanidin, delphinidin, pelargonidin, malvidin, kaempherol, quercetin.
Akar : Cyanidin mono-glycoside.
SEBAGAI OBAT PENYAKIT :
Peluruh haid, Kanker pencernaan, Bengkak, Reumatik, Bisul, Gigitan ular, Radang kulit, Keputihan, Tulang patah / retak, Rasa nyeri, Anti-inflamasi, Tertusuk benda asing di kerongkongan.
RESEP TRADISIONAL :
1) Haid tidak teratur :
Bunga pacar air segar 6 gram, Rimpang temu putih 6 gram, Daun jung rahab 4 gram, Air 115 ml. Direbus sampai mendidih. Diminum 1 kali sehari sebanyak 100 ml.
2) Kanker :
Biji pacar air 4 gram, Daun tapak dara 4 gram, Air 110 ml, direbus sampai mendidih. Diminum 1 kali sehari sebanyak 100 ml.
3) Mengatasi Keputihan :
Rebus 30 gram daun pacar air dengan 2 gelas air hingga tersisa setengahnya, setelah dingin saring dan minum 2 kali sehari masing – masing 1/2 gelas.
4) Mengobati tertusuk duri atau tulang di kerongkongan :
Potong akar pacar air yang telah di cuci secukupnya, kemudian kunyah dan telan dengan air hangat.
4) Mengobati Radang Usus buntu :
Rebus 30 gram daun pacar air, 30 gram daun sambiloto dengan 600 cc air hingga tersisa setengahnya, setelah dingin saring dan minum. Lakukan secara rutin.
5) Menyehatkan Kuku :
Haluskan seluruh bagian pacar air secukupnya, kemudian tempelkan pada kuku dan balut dengan kain kasa hingga kering. Lakukan beberapa kali dalam seminggu.
6) Mengatasi Hipertensi :
Rebus 10 gram bunga pacar air, 100 gram seledri dengan 400 cc air hingga tersisa setengahnya. Setelah dingin saring dan minum airnya.

(4) BELUNTAS


BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN:
Daun
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS :
Baunya khas (Sengir) dan rasanya getir.
Daun: menambah nafsu makan (Stomakik), membantu pencernaan.

KANDUNGAN KIMIA :
Alkaloid, minyak atsiri.
KHASIAT :
Diaforetik, Analgesik, Stomakik
RESEP TRADISIONAL :
1) Keputihan :
Daun beluntas muda segar 20 helai, Akar tapak liman 1 pohon, air secukupnya, dipipis. Diminum sehari 1 kali di waktu pagi; ¼ cangkir.
Atau :
Rebus 20 lembar daun beluntas, 4 potong temulawak kering, 4 ruas jari kunyit, seruas jari kencur dengan 2 gelas air hingga tersisa setengahnya. Setelah dingin saring dan minum 2 kali sehari pagi dan malam hari masing – masing 1/2 gelas.
2) Nyeri persendiaan / Nyeri pinggang :
Akar beluntas segar 5 gr, Rimpang kencur segar 7 gr, Rimpang temu lawak segar 6 gr, Rimpang kunyit segar 6 gr, air 120 ml, dipipis. Diminum sehari 1 kali sebanyak 100 ml.
3) Malaria :
Daun beluntas segar 30 helai, Daun sirih segar 7 helai, Daun sembung segar 9 helai, Daun asam muda segar 2 genggam, Air 20 liter, dibuat infus. Uapkan ke tempat tidur yang digunakan ukub.
4) Mengobati Demam :
Seduh 15 gram daun beluntas segar dengan air panas, diamkan sejenak kemudian minum airnya. Atau bisa juga dengan mengukus 100 gram daun beluntas segar hingga matang yang kemudian dimakan bersama nasi, pagi dan sore.
5) Menghilangkan Bau Badan :

Rebus 15 gram daun beluntas, 5 gram buah pinang dan garam dapur seujung sendok teh dengan 3 gelas air sampai tersisa sekitar 1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum airnya 2 kali sehari masing-masing 1 gelas.
6) Mengatasi Rematik :
Rebus 15 gram akar beluntas yang sudah dicuci bersih dengan 3 gelas air sampai lunak. Selagi hangat makan akar tersebut, lakukan tiap hari untuk hasil maksimal.
7) Mengobati Hipertensi :
Rebus daun beluntas secukupnya dengan air secukupnya pula hingga mendidih, kemudian minum 3 kali sehari sebanyak 1 gelas.
8] Mengatasi Haid Tidak Teratur :
Tumbuk sampai halus 2 genggam daun beluntas, kemudian tambahkan 2 gelas air masak dan garam sebesar biji asam. Selanjutnya peras dan saring lalu di minum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas.
(5) BANGLE


BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN :
Rimpang dan daunnya.
KANDUNGAN KIMIA :
Asam organic, Mineral, Lemak, Gom albuminoit, Gula, Damar (pahit), Minyak atsiri (sineol, pinen, sesquiterpen).
KHASIAT :
Karminatif, Anti inflamasi, Analgesik, Antipiretik.
RESEP TRADISIONAL :
Bagian Rimpang:
1. Sakit kuning
2. Demam, sakit kepala
3. Batuk berdahak
4. Perut nyeri, masuk angin
5. Sembelit
6. Sakit Kuning
7. Cacingan
8. Rheumatism
9. Ramuan jamu pada wanita setelah melahirkan
10.Mengecilkan perut setelah melahirkan
11. Kegemukan
Bagian Daun:
1. Kurang nafsu makan
2. Perut terasa penuh
RESEP TRADISIONAL :
1) Demam, masuk angin :
Rimpang segar 15 gram dicuci lalu diparut, tambahkan ½ cangkir air panas dan 2 sendok makan madu. Aduk merata lalu peras dan minum 2 kali sehari.
2) Perut mulas :
Rimpang bengle, rimpang jahe, kencur dan lempuyang wangi masing-masing ½ jari tangan dicuci dan diiris. Rebus dengan 1 gelas air bersih sampai sisa ½ gelas, saring dan minum airnya.
3) Sakit kepala dan demam :
Rimpang secukupnya, diparut, tambah sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur; dipakai sebagai pilis di dahi.
4) Sakit kuning :
Rimpang bengle ½ jari dicuci, lalu diparut. Tambah air masak dan madu masing-masing 1 sendok, peras, saring dan minum 2 kali sehari.
5) Mengecilkan perut setelah melahirkan:
Rimpang secukupnya, cuci lalu parut dan borehkan ke bagian perut.
6) Cacingan :
Rimpang bengle 3 jari, temu hitam 2 jari, 5 biji ketumbar dan 5 lembar daun sirih, dicuci, diiris lalu ditumbuk. Tambah ½ gelas air masak, diperas, saring lalu diminum.

(6) ASAM JAWA


BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN :
Daging buah, daun muda (sinom), kulit kayu.
KANDUNGAN KIMIA :
Buah mengandung vitamin A, zat gula, selulosa, asam-asam yang terikat oleh kalium, tartrat, gula invart, pektin.

KHASIAT :
Laksan, Analgesik, Diaforitik, Laksatif
SEBAGAI OBAT PENYAKIT :
Asma, Batuk, Demam, Sakit panas, Reumatik, Sakit perut, morbili, Alergi / biduren, Sariawan, Luka baru, Luka borok, Eksim, Bisul, Bengkak disengat lipan / lebah, Gigitan ular berbisa, Rambut rontok.
RESEP TRADISIONAL :
1) Demam :
Asam 2 ruas ibu jari; Air mendidih 100 ml, diseduh, diminum 1 kali sehari 100 ml.
Atau :
1 genggam daun asam jawa, adas pulawaras secukupnya. Kedua bahan tersebut direbus dengan ½  liter air sampai mendidih, kemudian disaring. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore
2) Eksem :
Asam 1 ruas ibu jari, rimpang temulawak 4 keping, Air 110 ml, diseduh, diminum 1 kali sehari 110 ml.
Atau :
1 genggam daun asam Jawa yang masih muda, 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari. Kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus, lalu ditempelkan pada bagian yang sakit
3) Nyeri haid :
Asam 1 ruas ibu jari, kunyit 1 jari, Air mendidih 100 ml, diseduh, diminum pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml.
4) Asma :
2 potong kulit pohon asam jawa, adas pulawaras secukupnya. Kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring. Diminum 2 kali sehari.
5) Batuk kering :
3 polong buah asam jawa, ½ genggam daun saga. Kedua bahan tersebut direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
6) Sakit Panas :
2 polong buah asam jawa yang telah masak, garam secukupnya. Kedua bahan tersebut diseduh dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring. Diminum biasa. (Catatan: Bagi ibu hamil tidak boleh minum resep ini).
7) Rheumatik :
1 genggam daun asam jawa, 2-3 biji asam jawa. Kedua bahan tersebut ditumbuk halus. Dipakai untuk kompres bagian yang sakit
8] Sakit Perut :
3 polong buah asam jawa yang sudah masak, kapur sirih dan minyak kayu putih secukupnya. Semua bahan tersebut dicampur sampai merata. Digunakan sebagai obat gosok, terutama pada bagian perut.
Atau :
3 polong buah asam jawa, 1 potong gula aren. Kedua bahan tersebut diseduh dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring. Diminum biasa.
Atau :
2 polong buah asam jawa, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari, 1 potong gula kelapa. Kunyit diparut, kemudian dicampur dengan bahan-bahan lainnya dan diseduh dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring. Diminum biasa
9) Morbili :
1 – 2 potong buah asam jawa yang telah masak, 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari. Kunyit diparut, kemudian kedua bahan tersebut dicampur sampai merata. Digunakan sebagai bedak / obat gosok bagi penderita morbili.
10) Alergi / Biduran / Kaligata :
2-3 golong buah asam jawa yang telah tua, garam secukupnya, ¼ sendok kapur sirih. Semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas dan disaring. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

11) Sariawan :
2 polong buah asam jawa, 2 rimpang temulawak sebesar ibu jari, 1 potong gula kelapa. Semua bahan tersebut direbus sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Diminum biasa.
12) Luka Baru :
Daun asam jawa secukupnya. Daun asam jawa dikunyah sampai lumat, ditempelkan pada luka.
13) Luka Borok :
Beberapa biji asam Jawa. Biji asam Jawa ditumbuk halus, lalu ditempelkan pada luka, kemudian diperban.
14) Bengkak karena disengat Lipan / Lebah :
3 – 5 biji asam jawa dan minyak kayu putih secukupnya. Biji asam Jawa ditumbuk halus. Bagian yang bengkak dibersihkan terlebih dahulu dengan kain yang dibasahi dengan minyak kayu putih, kemudian ditaburi/ditempeli dengan bubukan biji asam Jawa tersebut.
(7) ADAS


BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN :
Buah masak (Xiaohuixiang, hui-hsiang). Buah yang telah masak dikumpulkan, lalu dijemur sampai kering.
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS :

Buah : Buah masak mengandung bau aromatik, rasa sedikit manis, pedas, hangat, masuk meridian hati, ginjal, limpa, dan lambung.
Daun : Berbau aromatik Minyak dari buah : minyak adas (fennel oil).
KANDUNGAN KIMIA :
Adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1 – 6%, mengandung 50 – 60% anetol, lebih kurang 20% fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan 12% minyak lemak. Kandungan anetol yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang khas dan berkhasiat karminatif.
Akar : Mengandung bergapten.
Akar dan Biji : Mengandung stigmasterin (serposterin).

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian :
1. Komponen aktifnya, anisaldehida, meningkatkan khasiat streptomycin untuk pengobatan TBC pada tikus percobaan.
2. Meningkatkan peristaltik saluran cerna dan merangsang pengeluaran kentut (flatus).
3. Menghilangkan dingin dan dahak.
4. Minyak adas yang mengandung anetol, fenkon, chavicol, dan anisaldehid berkhasiat menyejukkan saluran cerna dan bekerja menyerupai perangsang nafsu makan.
5. Dari satu penelitian pada manusia dewasa, ditemukan bahwa adas mempunyai efek menghancurkan batu ginjal.
6. Pada percobaan binatang, ekstrak dari rebusan daun adas dapat menurunkan tekanan darah. Namun, pengolahan cara lain tidak menunjukkan khasiat ini.
KEGUNAAN:
Buah bermanfaat untuk mengatasi :
- sakit perut (mulas), perut kembung, rasa penuh di lambung, mual, muntah, diare,
- sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan,
- batuk berdahak, sesak napas (asma),
- haid: nyeri haid, haid tidak teratur,
- air susu ibu (ASI) sedikit,
- putih telur dalam kencing (proteinuria),
- susah tidur (insomnia),
- buah pelir turun (orchidoptosis),
- usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis),
- pembengkakan saluran sperma (epididimis),
- penimbunan cairan di dalam kantung buah zakar (hidrokel testis),
- mengurangi rasa sakit akibat batu dan membantu menghancurkannya,
- rematik gout, dan
- keracunan tumbuhan obat atau jamur.
Daun berkhasiat mengatasi :
- batuk,
- perut kembung, kolik,
- rasa haus, dan
- meningkatkan penglihatan.
RESEP TRADISIONAL :
1) Sembelit :
Adas 3 butir, Daun muda jambu biji 3 lembar,Kulit batang pulosari ½ jari, air 2 cangkir. Ramuan direbus hingga mendidih sampai diperoleh cairan 1 cangkir kemudian disaring.
Bayi umur 3 bulan : sehari minum 5-7 kali, tiap kali 1 sendok teh;
Bayi umur 6 bulan : sehari minum 3 kali, tiap kali 1 sendok makan;
Anak umur 3 tahun : sehari minum 3 kali, tiap kali 2 sendok makan;
Remaja : sehari minum 1 kali, tiap kali 1 cangkir.
2) Batuk:
Adas 3 butir, Gula batu secukupnya, Air secukupnya, Daun saga manis 7 lembar, Kulit batang pulosari 1 jari, Bawang merah 1 buah. Campuran ditambah air sedikit, lalu ditumbuk halus, kemudian dibungkus dengan daun pisang selanjutnya dikukus 15 menit, lalu diperas dengan kain bersih. Diminum sekaligus sebelum tidur.
Atau :
Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g diseduh dengan 1/2 cangkir air mendidih. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok teh madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh.
Atau :
Siapkan daun saga 1/4 genggam, bunga kembang sepatu 2 kuntum, daun poko 1/5 genggam, bunga tembelekan 10 kuntum, bawang merah 2 butir, adas 1 sendok teh, pulosari 1 jari, rimpang  jahe 1 jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin disaring, lalu diminum. Lakukan 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.
3) Sakit perut :
Adas 5 butir, Ketumbar 11 biji, Merica bolong 11 biji, Daun po’o segar 20 lembar, Air 2 cangkir, Kunyit ½ jari, Lempuyang wangi dibakar 1 biji, Temu kunci dibakar 3 biji, Temu kunci segar 3 biji, Kayu ules 1 biji. Campuran ditumbuk, kemudian dididihkan sampai memperoleh 1 cangkir, lalu disaring dengan kain bersih. Diminum sehari 2 kali.
4) Sesak napas :
Ambil minyak adas sebanyak 10 tetes diseduh dengan 1 sendok makan air panas. Minum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari, sampai sembuh.
Atau :
Siapkan adas 1/2 sendok teh, pulosari ¼ jari, rirnpang kencur 2 jari, rirnpang temulawak 1 jari, jintan hitam 114 sendok teh, daun poncosudo (Jasminum pubescens) 1/4 genggam, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa kira-kira separuhnya. Setelah dingin disaring, dan siap untuk diminum. Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.
5) Sariawan :
Siapkan adas 3/4 sendok teh, ketumbar 3/4 sendok teh, daun iler 1/5 genggam, daun saga 1/4 genggam, sisik naga 1/5 genggam, daun sembung 1/4 genggam, pegagan 1/4 genggam, daun kentut 1/6 genggam, pulosari 3/4 jari, rimpang lempuyang wangi 1/2 jari, rimpang kunyit ½ jari, kayu manis ¾ jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Setelah dingin disaring, siap untuk diminum. Sehari 3 kali, setiap kali cukup 3/4 gelas.
6) Haid tidak teratur :
Siapkan daun dan bunga srigading masing-masing 1/5 genggam, jinten hitam 3/4 sendok teh, adas 1/2 sendok teh, pulosari 1/2 jari, bunga kesumba keling 2 kuntum, jeruk nipis 2 buah, gula batu sebesar telur ayam, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, minum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.
7) Hernia :
1-2 buah biji mangga kering, potong-potong 10 gram biji jeruk manis, 5 gram adas, 1 jari kayu manis, 7 butir cengkih, 5 butir kapulaga, 1/2 butir biji pala. Cuci semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu saring. Minum airnya.
Atau:
15 gram biji lengkeng (keringkan, giling halus), 15 gram jahe (memarkan), 5 gram adas, 15 gram biji jeruk bali, 15 gram Wit buah jeruk bali kering. Cuci bersih bahan, rebus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu saring. Minum airnya.
(Catatan: Pilih salah satu resep dan lakukan secara teratur. Disarankan tetap konsultasi ke dokter).
(8) KUMIS KUCING


BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN :
Seluruh tumbuhan, basah atau kering (dianginkan dahulu, lalu dijemur di panas matahari).
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Manis sedikit pahit, sejuk, anti-inflammatory (anti radang), peluruh air seni (diuretic), menghancurkan batu saluran kencing.
KANDUNGAN KIMIA:
Orthosiphon glikosida, zat samak, minyak atsiri, minyak lemak, saponin, sapofonin, garam kalium, myoinositol.
RESEP TRADISIONAL :
1) Susah Kencing :
Daun kumis kucing segar ¼ genggam, Air 1 gelas. Direbus hingga memperoleh cairan ½ gelas. Diminum setiap hari 2 kali dan tiap kali minum ½ gelas.
2) Batu Ginjal :
Herba kumis kucing 6 gram, Herba meniran 7 pohon, Air 110 ml. Dibuat infus, diminum 2 kali sehari, tiap kali minum 100 ml.
3) Kencing Manis :
Daun kumis kucing 20 helai, Daun sambiloto 20 helai, Air 110 ml. Dibuat infus, diminum 1 kali sehari sebanyak 100 ml.
4) Sakit Pinggang :
Daun kumis kucing segar 1 genggam, Kulit batang pepaya seluas 4 cm2, Air 110 ml. Dibuat infus, diminum 1 kali sehari sebanyak100 ml.
(9) JERUK NIPIS



BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN :
Buah
KANDUNGAN KIMIA :
Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kiniia yang bemianfaat. Misalnya: limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren dan sitral. Di samping itu jeruk nipis mengandung asani sitrat. 100 gram buah jeruk nipis mengandung: vitamin C 27 miligram, kalsium 40 miligram, fosfor 22 miligram, hidrat arang 12,4 gram, vitamin B 1 0,04 miligram, zat besi 0,6 miligram, lemak 0,1 gram, kalori 37 gram, protein 0,8 gram dan air 86 gram. Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia antara lain limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren, sitral dan asam sitrat.

SEBAGAI OBAT PENYAKIT :
Amandel, Malaria, Ambeien, Sesak Nafas, Influenza, Batuk, Sakit panas, Sembelit, Terlambat haid, perut mules saat haid, Disentri, Perut Mulas, Perut Mual, Lelah, Bau badan, Keriput wajah.

RESEP TRADISIONAL :

1) Batuk :
Jeruk nipis (peras) 1 buah, Kecap / madu sama banyak dengan perasan jeruk nipis. Dicampur hingga rata. Diminum sehari 2 kali, pagi dan sore, tiap kali minum 1 ramuan.
Atau:
1 buah jeruk nipis, 1 1/2 sendok kecap, garam secukupnya. Jeruk nipis diperis untuk diambil airnya. Diminum secara teratur 1 kali sehari selama sakit.
Atau:
1 buah jeruk nipis, 1/4 sendok tepung biji buah pala, 1 sendok minyak kayu putih. Jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan lainnya sampai merata. Dipakai sebagai bedak dan dioleskan pada dada dan punggung.
2) Demam :
Daun jeruk nipis segar 5 helai, daun sembung segar 3 helai, Daun prasman segar 5 helai, Air 115 ml. Diseduh atau dipipis. Diminum 1 hari sekali 100 ml, apabila dipipis diminum 1 hari sekali ¼ cangkir, diulang selama 4 hari.
3) Nyeri tenggorokan :
Jeruk nipis 1 iris, Kapur sirih sedikit, Jeruk nipis diolesi kapur sirih kemudian dipanaskan di atas api kecil lalu peras. Diminum 2 kali sehari 1 ramuan, diulangi selama 3 hari.
4) Nyeri / Perut mulas ketika haid :
Jeruk nipis 1 buah, Kapur sirih 2 jari, Minyak kayu putih secukupnya. Peras buah jeruk nipis, kemudian tambahkan kapur sirih dan minyak kayu putih, kemudian diaduk sampai tercampur. Dioleskan pada perut.
Atau:
1 buah jeruk nipis, 1 1/2 rimpang jahe sebesar ibu jari, 3 mata buah asam yang sudah masak, 1 potong gula kelapa. Jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, jahe diparut, kemudian semua bahan tersebut dicampur dan diberi 3/4 gelas air masak dan disaring.
Diminum pada hari pertama haid.
5) Amandel :
1 buah jeruk nipis, 1 1/2 rimpang kunyit sebesar ibu jari diparut dan 2 sendok makan madu. Jeruk nipis diperas untuk diambil aimya, kunyit diparut dan diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan madu dengan ditambah 1/2 gelas air, diaduk sampai merata, dan disaring. Diminum 2 hari sekali secara teratur.
6) Malaria :
1 buah jeruk nipis, 1 sendok makan kecap, garam secukupnya. Jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan lainnya dan disaring. Diminum tiap pagi menjelang sarapan.
7) Ambeien :
2 – 4 potong akar jeruk nipis, direbus dengan 1 1/2 liter air sampai mendidih hingga tinggal 1 liter, kemudian disaring. Diminum setiap sore secara teratur.
8] Sesak Nafas :
1 buah jeruk nipis, 2 siung bawang merah, 1 butir telur ayam kampung, 1 sendok teh bubuk kopi, 1 potong gula batu. Jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, bawang merah diparut kemudian dicampur dengan bahan lainnya dan diseduh dengan air panas secukupnya, diaduk sampai merata, kemudian disaring. Diminum setelah makan pagi secara teratur.

9) Influenza :
1 buah jeruk nipis, 1/2 sendok minyak kayu putih, kapur sirih secukupnya. Jeruk nipis dipanggang sejenak dan diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan bahannya dan diaduk sampai merata, dan disaring. Diminum 1 kali sehari secara teratur.
10) Sakit panas :
1 buah jeruk nipis, 1/2 sendok minyak kelapa, 1 sendok minyak kayu putih, 2-4 siung bawang merah yang dihaluskan. Jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan lainnya sampai merata, dipakai sebagai kompres dan obat gosok untuk dada dan punggung.
11) Sembelit :
1 buah jeruk nipis, 2 – 4 siung bawang merah, 1 sendok minyak kayu putih, buah asam secukupnya, 2 sendok air masak. Jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian
dicampur dengan bahan lainnya dan dihaluskan bersama-sama, dioleskan di seluruh tubuh, terutama di seputar perut.
12) Terlambat datang bulan :
1 buah jeruk nipis, 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari, kapur sirih dan garam secukupnya. Jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kunyit diparut dan diperas untuk diambil airnya, kemudian semua bahan tersebut dicampur merata dan disaring. Diminum 1 kali sehari.
13) Disentri :
2 potong akar jeruk nipis, direbus dengan 2 1/2 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring. Diminum 1 kali sehari.
(10) JARONG


BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN :
Daun, akar, seluruh tanaman.
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS :
Rasa agak pahit, sejuk. Melancarkan darah (blood stimulant), peluruh haid, memperkuat hati dan ginjal, memperkuat otot, urat dan tulang, anti inflamasi, anti toxin, peluruh air seni, menormalkan menstruasi, hemostatik, mempermudah persalinan.
KANDUNGAN KIMIA :
Akirantin, glokosa, galaktosa, reilosa, ramnosa, alkaloid.
Biji: Hentriakontan, sapogenin.
Akar: Betain, ecdysterone, triterpenoid saponins.
SEBAGAI OBAT PENYAKIT :
Demam, Panas, Malaria, Enteritis, Amandel (Tonsilis), Radang paru, Gondongan, Reumatik, Infeksi Ginjal, Nyeri menstruasi, Muntah darah, Kencing darah, Mudah persalinan, Kencing Batu.
RESEP TRADISIONAL :
1) Nifas:
Daun Jarong 7 helai, Air 110 ml. Dibuat infus atau diseduh. Diminum 2 kali sehari pagi dan sore. tiap kali minum 100 ml.
2) Haid tidak teratur:
Daun Jarong 4 gram, Sambang Colok 4 gram, Air 110 ml. Direbus atau diseduh, 1 kali sehari pagi hari sekali, minum sebanyak 100 ml.
3) Gondongan:
Rebus secukupnya akar jarong, minum, akarnya dilumatkan untuk ditempelkan ke tempat yang sakit.
4) Kencing batu:
Seluruh tumbuhan 18 – 30 gram (segar) atau 12 sampai 24 gram (kering), rebus, minum sebelum makan, sehari satu kali.
5) Bisul besar di ketiak (Carbuncle):
60 gram tanaman segar (seluruhnya) ditambah air dan madu secukupnya, tim, minum. Ampasnya dilumatkan, tempel ke tempat yang sakit.
PERHATIAN: Wanita hamil dilarang memakai tanaman obat ini !
(11) CIPLUKAN


KANDUNGAN KIMIAWI :
Tumbuhan ini memiliki berbagai kandungan kimia, yang sudah diketahui, antara lain: Chlorogenik acid, C27H44O-H2O, asam sitrun dan fisalin, flavonoid, saponin, polifenol.
Buah : Mengandung asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxantin, vitamin C dan gula,
Biji : elaidic acid.
BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN :
Seluruh bagian tanaman.
EFEK FARMAKOLOGI :
Pembengkakan prostad, Analgesik (menghilangkan rasa sakit), Hipoglikemik, Anti radang, Diuretik (peluruh kencing).
RESEP TRADISIONAL :
1) Kencing manis (diabetes melitus) :
Tanaman 15 gram kering, daun mimba 10 gram, daun sendok 10 gram, direbus dengan 5 gelas air jadi 4 gelas, disaring. Minum pagi dan sore.
Atau:
Tumbuhan ciplukan yang sudah berbuah dicabut beserta akar-akarnya dan dibersihkan. Dilayukan dan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tingga 1 gelas, kemudian disaring. Diminum 1 kali sehari.
2) Sakit paru-paru :
Tanaman ciplukan lengkap 15 gram kering, sambiloto 10 gram, cakar ayam 10 gram, direbus dengan 5 gelas hingga tersisa 4 gelas, saring , diminum airnya 3 kali sehari.
Atau:
Tumbuhan ciplukan lengkap (akar, batang, daun, bunga dan buahnya). Direbus dengan 3-5 gelas air sampai mendidih dan disaring. Diminum 3 kali sehari 1 gelas.
3) Influenza, bronchitis :
Tanaman 15 gram, pegagan 10 gram, rumput mutiara 10 gram, direbus dengan 5 gelas air hingga tersisa 4 gelas, disaring, dan diminum 3 kali sehari.
4) Batuk :
Tanaman 15 gram, tambah 10 gram sambiloto, tambah 10 gram pegagan kering, rebus dengan 5 gelas air hingga tersisa menjadi 4 gelas, lalu diminum pagi dan sore.
5) Pembengkakan buah pelir dan pembengkakan prostad :
Tanaman 15 gram kering, rumput mutiara 10 gram, meniran 10 gram, rumput mutiara 15 gram. Direbus dengan 6 gelas air hingga tersisa 4 gelas, disaring dan diminum sehari 3 kali.
6) Bisul :
Daun ciplukan setengah genggam dicuci, digiling halus, diturapkan pada bisul dan sekelilingnya, lalu dibalut. Diganti 2 kali sehari.
Atau:
1 genggam daun ciplukan ditambah 2 sendok air kapur sirih. Ditumbuk sampai halus, lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
7)Ayan :
8-10 butir buah ciplukan yang sudah dimasak. Dimakan setiap hari secara rutin.
(12) KETEPENG CHINA


BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN :
Daun
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Pedas, hangat, insecticidal, menghilangkan gatal-gatal, pencahar, obat cacing, obat kelainan kulit yang disebabkan oleh parasit kulit.
KANDUNGAN KIMIA:
Rein aloe-emodina, rein aloe-emodina-diantron, rein, aloe emodina, asam krisofanat, (dihidroksimetilanthraquinone), tannin.
SEBAGAI OBAT PENYAKIT :
Panu, Kurap, Kudis, Sembelit, Cacingan, Sariawan.
RESEP TRADISIONAL :
1) Kapalan dan Herpes:
Daun ketepeng China muda 7 helai, Akar kelembak 1 jari tangan, Buah asam sedikit, Air 110 ml. Dibuat infus, diminum 1 kali sehari sebanyak 100 ml.
2) Kurap dan Panu:
1 genggam daun ketepeng cina segar, sedikit tawas (atau 1sendok makan kapur sirih). Semua bahan direbus, dilumatkan sampai menjadi bubur, lalu digosokkan kuat-kuat pada kulit yang sakit, 2 kali per hari.
3) Sembelit (susah buang air besar) :
7 lembar daun muda ketepeng cina segar. Bahan direbus dengan 2 gelas air hingga mendidih sampai menjadi 1 gelas, lalu diminum sekaligus.
4) Sariawan :
4 lembar daun ketepeng cina segar, garam secukupnya. Dicuci bersih, dikunyah dengan garam secukupnya (seperti mengunyah sirih) selama beberapa menit, kemudian airnya ditelan dan ampasnya dibuang.
5) Cacing Kremi pada Anak-anak :
7 lembar daun ketepeng cina segar, asam secukupnya untuk menghilangkan bau, 2 sendok teh bubuk akar kelembak. Semua bahan direbus dengan 2 gelas air hingga mendidih sampai menjadi 1 gelas, disaring. Sesudah hangat diminum.
(13)  JAHE MERAH





BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Rimpang.

Komposisi :
Minyak atsiri zingiberena (zingirona), zingiberol, bisabolena, kurkumen, gingerol, filandrena, dan resin pahit.

KHASIAT :
1. Asi.
2. Batuk.
3. Membangkitkan nafsu makan.
4. Mulas.
5. Perut kembung.
6. Serbat.
7. Gatal (obat luar).
8. Luka (obat luar).
9. Sakit kepala (obat luar).
10. Selesma (obat luar), dll.

RESEP TRADISIONAL :
1) Mulas :
Jahe Merah (parut) 3 rimpang diperas. Diminum 3 kali sehari 1 sendok teh. Diulang selama 3 hari.
2) Serbat :
Jahe  1 rimpang, Bunga Cengkih 2 biji, Buah Kemukus 4 biji, Buah Cabai Jawa 3 biji, Sereh 1 ruas jari tangan, Biji Pala 1/5 butir, Daun Jeruk Purut 1/2 lembar, Kulit Kayu Manis sedikit, Gula Aren secukupnya, Air 200 ml. Dibuat infus atau diseduh. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml. Diulang selama 4 hari.
3) ASI  (Air Susu Ibu) :
Ikan dan udang baik sekali untuk melancarkan ASI. Kadang-kadang bayi rentan terhadap ASI yang berbau ikan atau udang. Untuk mencegah hal tersebut, ibu menyusui harus makan lalap Jahe atau Kemangi.
4) Sakit kepala dan Selesma (Influenza) :
Penderita influenza biasanya merasa nyeri di punggung dan di pinggang (greges-greges). Untuk mengurangi rasa nyeri tersebut penderita dapat diobati dengan ramuan sebagai berikut: Jahe Merah beberapa rimpang, Air secukupnya. Dipipis hingga berbentuk pasta.
Tambahkan minyak kelonyo secukupnya dan gosokkan pada bagian badan yang terasa nyeri. Untuk sakit kepala ditempelkan pada pelipis dan belakang telinga penderita.
Selesma :
Jahe Merah 1 rimpang, Herba Poko segar 1 genggam, Buah kemukus 6 butir, Biji Jintan Hitam 2 butir, Air sedikit. Dipipis hingga berbentuk pasta. Pindahkan ramuan ke kain bersih dan ikat dengan tali, kemudian masukkan ke dalam cuka hangat dan oleskan ke seluruh badan, agar mempercepat keluarnya keringat.

5) Rematik :
Ramuan 1:
Siapkan jahe merah segar 20 gram, temulawak 20 gram, cabe jawa 20 gram, kumis kucing 30 gram, daun komfrey 30 gram, dan air untuk minum 4 gelas.Semua bahan dicuci bersih, rajang atau diiris tipis, lalu direbus. Tunggu hingga air rebusan tersisa 2 gelas, kemudian saring. Minum 2 kali pada pagi dan sore hari, sekali minum 1 gelas. Agar rasanya lebih segar, tambahkan 2 sendok makan madu dan perasan jeruk nipis.
Ramuan 2:
Siapkan jahe merah segar 20 gram, daun dewa segar 30 gram, irisan kering mahkota dewa 20 gram, daun meniran segar 30 gram, daun sendok 30 gram, dan air untuk minum 4 gelas. Semua bahan dicuci bersih, diiris atau dirajang kecil-kecil, lalu direbus. Tunggu hingga air rebusan tersisa 2 gelas, kemudian saring. Minum 2 kali sehari pada pagi dan sore hari, sekali minum 1 gelas. Bila suka, tambahkan madu.
6) Keropos Tulang :
Siapkan jahe merah segar 20 gram, kacang hijau 30 gram, biji cengkih 10 gram, kapulaga 10 gram, merica 15 gram, kayumanis 20 gram, dan air 4 gelas. Bahan-bahan dicuci bersih dan dilumatkan atau dimemarkan. Rebus hingga air rebusan tersisa 2 gelas, kemudian disaring. Minum 2 kali sehari pada pagi dan sore hari setelah makan. Sekali minum 1 gelas. Agar rasanya nikmat, bisa ditambahkan 2 sendok makan madu.

7) Asma :
Siapkan jahe merah segar 20 gram, daun sambiloto 30 gram, daun randu 30 gram, daun lampes 20 gram, dan air untuk minum 4 gelas. Semua bahan setelah dicuci bersih, diiris atau dirajang kecil. Rebus hingga air rebusan tersisa 2 gelas, lalu saring. Minum 2 kali sehari pada pagi dan sore hari setelah makan. Sekali minum 1 gelas. agar rasanya segar, bisa ditambahkan madu dan perasan jeruk nipis.
8] Stroke :
Siapkan jahe merah 20 gram, mengkudu 40 gram, pule pandak 20 gram, daun dewa 30 gram, daun ciremai 20 gram, air untuk minum 4 gelas. Setelah semua dicuci, dirajang atau diiris. Rebus dengan air 4 gelas hingga air rebusan tersisa 1,5 (satu setengah) gelas, kemudian saring.
Minum tiga kali pada pagi, siang, dan sore setelah makan. Sekali minum _ (setengah) gelas.
9) Menambah Gairah Seks :
Siapkan jahe merah 15 gram, gingseng 30 gram, cabe jawa 20 gram, lada hitam 20 gram, air untuk minum 4 gelas. Semua bahan dicuci, direbus hingga air rebusan tersisa 2 gelas kemudian disaring. Minum 2 kali pada pagi dan sore. Sekali minum 1 gelas. Bisa tambahkan kuning telur 1 butir dan 2 sendok makan madu murni. Aduk hingga merata sebelum diminum.
Catatan:
Agar lebih aman, tetaplah berkonsultasi dengan ahli tanaman obat atau ahli penyembuhan herbal.
(14) PETAI CINA

KOMPOSISI – KANDUNGAN KIMIA :
Biji dari buah polong petai cina (Leucaena leucocephala) yang sudah tua setiap 100 gram mempunyai nilai kandungan kimia berupa : Kalori 148 kalori, Protein 10,6 gram, Lemak 0,5 gram, Hidrat arang 26,2 gram, Kalsium 155 miligram, fosfor 59 gram, Zat besi 2,2 gram, Vitamin A 416 SI, Vitamin B1 0,23 miligram, Vitamin C 20 miligram.
SEBAGAI OBAT PENYAKIT :
Diabetes melitus, Cacingan, Menambah Gairah seks, Luka baru dan bengkak, Tlusuben (kasura).
RESEP TRADISIONAL :
1) Diabetes Melitus :
Biji petai cina yang sudah tua dan kering digoreng tanpa minyak dan ditumbuk halus (dibuat bubuk). Kemudian ambil 1 sendok dan diseduh dengan air panas (seperti membuat kopi). Diminum 1 kali  sehari 1 gelas dan dilakukan secara teratur.

2) Cacingan :
Biji petai cina yang sudah tua dan kering digoreng tanpa minyak dan ditumbuk halus (dibuat bubuk). Kemudian ambil 1 sendok dan diseduh dengan ½ – 1 gelas air panas (seperti membuat kopi). Diminum menjelang tidur malam.
3) Meningkatkan gairah seks :
1 sendok petai cina, 1 sendok bubuk merica hitam, 2 butir kuning telur ayam kampung mentah dan 1 sendok madu,semua bahan tersebut dioplos sampai merata, lalu diminum sekaligus
4) Luka baru dan bengkak :
Daun petai cina secukupnya ditumbuk halus atau dikunyah, lalu ditempelkan pada bagian yang luka / bengkak.
5) Tlusuben (benda-benda yang masuk ke dalam daging: kayu, bambu) :
Daun petai cina yang masih muda dan terasi dapur (daun petai cina ditumbuk halus dan ditambah terasi dapur secukupnya, diaduk sampai merata), lalu ditempelkan pada bagian yang sakit, kemudian dibalut dengan kain pembalut.
(15) MELATI


KANDUNGAN DAN MANFAAT :
Melati mengandung jasmon, sejenis keton, metil-pentenil-siklopentenon yang enak baunya. Keton ini juga bersifat menyejukkan sampai mampu menurunkan suhu badan yang sedang demam. Selain itu, menenangkan urat saraf bila dipakai untuk mengurut. Ia juga memiliki kandungan kimia indol, benzyl, livalylacetaat.
RESEP TRADISIONAL :
1) Menghilangkan Bau badan :
30 kuntum bunga melati, cuci, masukkan ke dalam gelas berisi air matang, tutup dengan plastik yang dilubangi kecil-kecil, embunkan selama semalam. Minum setiap pagi selama 5 hari berturut-turut.
2) Demam, sakit kepala :
Segenggam daun melati muda, 10 bunga melati dicuci, diremas, diberi sedikit air sampai menjadi seperti bubur. Borehkan pada kening dan dada penderita.
3) Bengkak akibat gigitan serangga :
Segenggam bunga melati / daunnya dicuci, diremas sampai hancur. Tempelkan pada bagian yang digigit / disengat.
4) Jerawat :
20 kuntum melati, 2 jari asam kawak, seibu jari belerang dicuci, ditumbuk halus. Peras. Beri 2 sendok makan air jeruk nipis. Gosokkan pada bagian wajah yang berjerawat 2 kali sehari.
5) Menghentikan ASI :
Segenggam bunga melati dicuci, diremas sampai halus. Lalu ditapalkan pada buah dada (Jangan kena puting). Lakukan ini setiap pagi dan sore sebelum mandi selama seminggu.
6) Susah tidur :
10 cm akar melati dicuci, ditumbuk. Beri air masak segelas. Saring dan minum airnya.
7) Sakit mata merah, belekan :
Segenggam daun boleh juga bunga melati dicuci, direbus. Minum sebagian air rebusaan. Sebagian lagi gunakan untuk mencuci mata yang sakit.


Sumber:
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/?mnu=2

0 comments:

Posting Komentar

"Silahkan berkomentar kawan,,, karena komentar anda sangat berarti pada blog ini, semoga bermanfaat, terima kasih ~,~"

  • Template
  • By
  • My FacebookHerytab
  • xxx