Surat Balasan Presiden Pada Nazaruddin Betul-betul Menorehkan Luka Rakyat

Surat balasan presiden SBY kepada Nazaruddin yang dibacakan oleh juru bicara kepresidenan kepresidenan, Julian Aldrin Pasha tempo hari membangkitkan teka teki masyarakat yang merasa pernah mengeluarkan unek-uneknya tapi tidak pernah ditanggapi oleh bapak presiden Republik Indonesia yang terhormat.

Kecepatan responnya seolah hendak membendung dan mementahkan sebuah opini yang sejatinya membuka tabir kebenaran dari Surat Nazaruddin. Tapi pernahkah pembaca situslakalaka terbayang dengan surat dan atau hal-hal yang ditujukan kepada presiden selama ini ?, berikut kami sertakan 7 catatan tentang beberapa hal, baik yang dibalas, belum dibalas bahkan yang mustahil dibalas oleh presiden :

1. SMS ke nomor 0811109949

Diawal kepemimpinan SBY, ini adalah nomor selular yang digunakan SBY untuk menampung pertanyaan, keluh kesah, kritik, dll dari masyarakat Indonesia. (Terus terang kami belum pernah sms ke nomer ini, jadi jangan pada tanya balasannya gimana, masih aktif apa tidak)

2. P.O BOX 9949

Presiden SBY juga menyediakan layanan kotak pos 9949 sebagai sarana berkirim surat. Seperti hukum tidak tertulis di dunia surat-menyurat pada jaman dahulu, bila ingin dibalas ya tolong sertakan perangko balasan, bila ingin segera dibalas ya tempelkan perangko dengan posisi miring, bila ingin menyampaikan kerinduan ya tempelkan perangko agak ke tengah (halah, opo toh iki).

3. SMS ke nomor 9949

Dikarenakan banyaknya sms yang masuk ke nomor 0811109949, maka pihak kepresidenan pun memberikan solusi lain yaitu sms kepada presiden ditujukan ke nomor 9949 (4 digit terakhir dari nomer selulernye, maklum ni pan nomer special, birthday gitu loh). Hal ini ditempuh dengan pertimbangan bahwa handphone yang digunakan sering hang karena menampung banyak sekali sms, maka pilihan nomor premiumlah dipilih agar sms yang masuk tersimpan di master. Nomor premium ini pun telah bisa digunakan sejak 15 Juni 2005. Meski saya juga belum pernah sms ke nomor ini, tapi menurut Roy Suryo, bila sms ke nomor ini maka setelah smsnya masuk ke server akan mendapatkan auto-replay “Terima kasih atas partisipasi Anda dan pesan Anda telah kami terima, tertanda Presiden Republik Indonesia”. (sumber: tempointeraktif)

4. SMS fitnah dari nomor Singapura

Publik tersentak ketika ada sms yang beredar dan dianggap memfitnah SBY dan kader-kader Demokrat. Sms tersebut berisikan ancaman pembongkaran kasus korupsi Century, wisma atlet, kasus manipulasi data KPU, hingga penghinaan secara personal kepada presiden yang secara tidak langsung mengatakan bahwa presiden (maaf) “hombreng”. Sms ini dikirimkan oleh orang yang mengaku sebagai Muhammad Nazaruddin yang saat itu santer diberitakan kabur ke Singapura. Tak perlu menunggu lama, presiden pun reaktif dengan sms ini dan langsung berpidato “hanya” untuk membahas sms ini.

5. 9 kebohongan lama dan 9 kebohongan baru

10 Januari 2011, para tokoh lintas agama dan pemuda melakukan pertemuan bertempat di kantor PP Muhammadiyah. Dari hasil pertemuan tersebut pun kemudian diumumkan tentang 9 kebohongan lama dan 9 kebohongan baru (sepertinya ada yang kesindir, 9 kan angka favoritnya). Hal ini juga mengundang reaksi keras dari istana, mereka menganggap bahwa para tokoh lintas agama yang juga dimotori oleh Din Syamsyudin ini adalah barisan sakit hati yang berupaya mengadu domba antara pemerintah dengan masyarakat

6. Surat dari Sidoarjo

Masih kurang apalagi rakyat Sidoarjo? khususnya di Porong ? Sudah bermacam-macam demo mereka lakukan, mendatangi istana juga sudah, menulis spanduk juga banyak sekali, bahkan pantun juga ada. Ya kita harap maklum saja, mungkin di istana lagi pada sibuk (berapa tahun sibuk tuh), jadi mohon maaf tidak bisa melihat demo dan membaca spanduk-spanduk itu, jadi hal ini menurut mereka adalah wajar bila tak terbalas oleh sang presiden.

7. Surat dari BMI

Hal yang mengagetkan (bagi saya) karena baru mengetahui tentang hal ini. Ternyata selama ini banyak sekali surat-surat dari Buruh Migran Indonesia yang berada di Hong Kong, Taiwan, Macau dan telah dibukukan dengan judul “Surat Berdarah Untuk Presiden”. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, ternyata buku tersebut sama sekali tak mendapat tanggapan apapun dan juga malah sangsi apakah surat tersebut sampai ke tangan presiden.

Tak perlu surat setumpuk, e-mail segudang, maupun konfrensi pers, bagi orang yang mereka anggap sebagai "teroris" untuk menyampaikan surat (pesan) kepada presiden SBY, cukup dengan meledakkan 2 buah hotel (JW Marriott dan Ritz Carlton saat itu) maka dalam waktu yang sangat singkat presiden pun reaktif menanggapi kejadian tersebut. Pidato kenegaraan pun mengundang decak heran banyak kalangan karena presiden berani menyatakan bahwa pengeboman tersebut dicurigai dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak puas kalah dalam pemilu 2009.

Dalam drama politik penangkapan Nazaruddin tercium aroma konspirasi dan kelucuan yang sungguh luar biasa kelihatan sekali. Saya yakin tak satupun rakyat indonesia yang masih memiliki hati nurani yang akan menyangkalnya.

sumber:http://situslakalaka.blogspot.com/2011/08/surat-balasan-presiden-pada-nazaruddin.html