Kemacetan di Jalan Latuharhari, Jakarta. (ANTARA/Rosa Panggabean)
"Titik kemacetan hampir merata tiga wilayah DKI Jakarta, namun di wilayah lain juga ada," kata Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Royke Lumowa, di Jakarta, Jumat.
Royke mengatakan, titik kemacetan lalu lintas yang terbanyak di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Barat.
Namun, ia mengemukakan, titik kemacetan lalu lintas juga tersebar di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Bekasi, Tangerang dan Depok, meskipun tidak sebanyak tiga wilayah lainnya.
Ia pun merinci, titik kemacetan tersebar di 58 jalan dan 20 koridor jalan perlintasan di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Perwira menengah kepolisian itu menyebutkan, titik kemacetan disebabkan budaya mengendarai yang semrawut, banyak titik persinggungan, penyempitan jalur, hambatan samping, seperti pedagang kaki lima, kendaraan parkir dan akses keluar masuk pusat perbelanjaan.
Selain itu, Royke menuturkan, pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor yang tidak terkendali, serta rendahnya pelebaran ruas jalan memicu terjadi kepadatan lalu lintas. Faktor lain, menurut dia, tingginya pengguna kendaraan pribadi akibat rendahnya kualitas angkutan umum.
Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta guna mengembangkan manajemen berlalu-lintas (traffic management) sebagai langkah mengatasi kemacetan.
Royke menyatakan, Polda Metro Jaya merekayasa arus lalu lintas dan menempatkan petugas di lokasi rawan macet.
Data Polda Metro Jaya menunjukkan jumlah pengguna jalan raya pada tahun 2010 mencapai 20,7 juta orang per harinya, sedangkan jumlah kendaraan yang beredar di Jakarta sebanyak 11.362.396 unit, terdiri dari roda dua (8.244.346 unit) dan roda empat (3.118.050 unit).
(T.T014/A011)
sumber:http://www.antaranews.com/berita/270344/747-titik-kemacetan-tersebar-di-jakarta
0 comments:
Posting Komentar
"Silahkan berkomentar kawan,,, karena komentar anda sangat berarti pada blog ini, semoga bermanfaat, terima kasih ~,~"