Sabtu, 06 November 2010

Perjalanan Spiritual Tyson



Mike Tyson inilah ssosok manusia yang pernah menghebohkan dunia tinju kelas berat. Di usia yang masih sangat muda, ia berhasil mengalahkan lawan – lawanya dan menjadi pemegang rekor juara dunia termuda sepanjang sejarah. Bakat bertinjunya terlihat Saat ia bersekolah di Tryon School for Boys di Johnstown, New York, Mike Tyson aktif dalam klub tinju di sekolah tersebut. Di saat itulah bakat bertinjunya dikenali oleh Bobby Stewart yang beberapa bulan kemudian dilatih olehnya sebelum kemudian Bobby Stewart memperkenalkan bakat Mike Tyson dan menyerahkan pelatihannya kepada Constantine "Cus" D'Amato pada saat Mike Tyson berusia 15 tahun. Di bawah asuhan Cus D'Amato inilah bakat tinju Mike Tyson semakin matang dan mulai menunjukkan taringnya.

Tyson merupakan petinju yang luar biasa, dia pernah memegang rekor kemenangan KO tercepat yaitu 8 detik dan sejak saat itu Mike Tyson selalu berlangganan dengan meng-KO lawan-lawannya. Sekitar 19 pertarungan pertamanya dimenangkan KO dengan 12 di antaranya KO di ronde pertama. Salah satu rekor tercepat KO-nya yaitu saat menghajar Michael Spinks dengan waktu hanya 91 detik dalam pertandingan 27 Juni 1988. Inilah yang kemudian Tyson digelari sebagai Kid Dynamite dan Iron Mike.
Sehebat-hebatnya Superman toh ia pun punya kelemahan dengan batu Kryptonite, dan sekuat-kuatnya Hercules pun bisa ditaklukkan dengan wanita. Begitupun dengan Mike Tyson, dahsyatnya pukulan betonnya pada akhirnya menemui batasnya. Inilah daftar kekalahan yang dialami Mike Tyson dalam karir tinju profesionalnya:
  • Kalah KO di ronde ke 10 oleh James "Buster" Douglas di Tokyo Dome, Jepang, 11 Pebruari 1990, menyebabkan Mike Tyson harus kehilangan tiga gelarnya sekaligus dan peristiwa ini dikenal dunia sebagai kekecewaan terbesar dalam sejarah tinju dunia. Pada pertandingan inilah Mike Tyson merasakan kalah KO pertamanya dalam sejarah karir tinjunya. Di kemudian hari Mike Tyson merebut kembali gelar WBC setelah menang TKO atas Frank Bruno di Las Vegas 16 Maret 1996, kemudian merebut kembali gelar WBA setelah menang TKO atas Bruce Seldon di Las Vegas 7 September 1996 namun Mike Tyson melepaskan gelar WBC-nya pada 24 September 1996.
  • Kalah TKO oleh Evander Holyfield pada ronde 11 di MGM Grand Las Vegas, 9 Nopember 1996 yang menyebabkan kehilangan gelar WBA-nya.
  • Kalah didiskualifikasi pada pertandingan keduanya melawan Evander Holyfield setelah Mike Tyson menggigit telinga kanan Holyfield pada ronde ketiga yang dikenal sebagai "The Bite Fight". Pertandingan kedua ini diselenggarakan di MGM Grand Las Vegas pada 28 Juni 1997. Peristiwa unik ini menyebabkan lisensi bertinju Mike Tyson dicabut selama satu tahun dan menciptakan sebuah anekdot "Mike Teethson vs Evander Holyear".
  • Kalah KO oleh Lennox Lewis pada ronde 8 di Memphis, Tennessee, 8 Juni 2002.
  • Kalah KO oleh Danny Williams pada ronde 4 di Louisville, Kentucky, 3 Juli 2004.
  • Kalah TKO oleh Kevin McBride pada ronde 6 di Washington D.C., 11 Juni 2005.

Jutawan yang Bangkrut
Menjadi juara dunia di usia yang muda menjadikannya orang yang sangat kaya. Dari segi pendapatan, Mike Tyson menerima lebih dari 30 juta US$ dalam beberapa pertandingannya dan 300 juta US$ selama karirnya. Sebagai orang yang awal hidupnya dalam kemiskinan dan kekerasan, kekayaan yang melimpah ruah tersebut lebih banyak mendorongnya hidup berfoya-foya:
  • Mobil Limusin super mewah seharga 308.749 US$;
  • Mobil sport Ferrari Beverly Hills seharga 60.603 US$;
  • Resor mewah di Hawaii seharga 30.000 US$;
  • Permata Las Vegas yang dibelinya seharga 173.706 US$;
  • Membeli sebuah toko permadani di New York dengan harga 78.000 US$;
  • Memelihara Harimau Putih Siberia, "Kenya", dengan biaya sebesar 4.000 US$ per bulannya.
Kekayaan yang melimpah kontak dengan cepat mulai berkurang dan beberapa perusahaan yang dimiliki Tyson dinyatakan bangkrut dan harus melunasi hutang yang jumlahnya sangat besar.
Tyson juga dalam perjalan hidupnya pernah melakukan tindakan – tindakan criminal yang membuatnya harus di penjara. Daftar tindakan criminal yang pernah dilakukan Tyson antara lain:
  • Tahun 1991 Tyson ditangkap atas tuduhan pemerkosaan terhadap gadis 18 tahun, Desiree Washington, dihukum 3 tahun mulai April 1992-Maret 1995 di penjara Plainfield Correctional Facility (Indiana Youth Center).
  • Pada 28 Juni 1997 di MGM Grand Las Vegas, digelar pertandingan kedua Tyson vs. Holyfield, dan Tyson harus didiskualifikasi pada ronde ke-3 setelah menggigit telinga kanan Evander Holyfield. Selain itu ijin lisensi bertinju Tyson dicabut selama satu tahun penuh.
  • Tahun 2007 Tyson dihukum 3 tahun masa percobaan dan 1 hari di penjara dengan tuduhan kepemilikan obat bius dan berkendara dalam pengaruh obat-obatan di Phoenix, Arizona. Dalam pengakuannya ia menggunakan Antidepressant Zoloft dan Mariyuana.
  • Tahun 2009 Tyson ditangkap setelah memukul seorang wartawan, Tony Echevarria, setelah menguntit Tyson hingga ke kamar mandi. Tyson didakwa melakukan pidana ringan dan didenda 20.000 US$.

Mike Tyson masuk Islam
Mike Tyson yang perkasa yang penuh dengan dunia gemerlap kemudian masuk islam. Dalam situs The Islamic Educational Scientific and Cultural Organization (ISESCO) mengungkapkan bahwa Tyson masuk Islam pada tahun 1993 saat dia di dalam penjara. Tysin terinspirasi oleh Muhammad Ali yang lebih dulu masuk Islam dan setelah terinspirasi pula dengan penggantian nama dari semual Cassius Marcellus Clay, Jr. menjadi Muhammad Ali, Mike Tyson pun berinisiatif untuk memiliki nama Islami yaitu Malik Abdul Aziz. Ketika Muhammad Ali mendengar Tyson masuk Islam, ia mengakui bahwa karakter dirinya mirip dengan Tyson dengan berkata: "My character is 100% similar to his, which means that I stand by him and support him. Praise be to Allah Who has guided him to Islam. It is Almighty Allah Who deserves thanks for this."
Perubahan total Tyson selama di penjara khususnya ketika setelah masuk Islam, disaksikan oleh banyak pihak di antaranya Eddy Mustapha Muhammad (Eddy Gregory), seorang pelatih tinju dan mantan juara tinju tahun 1980, yang sering mengunjungi Tyson setiap hari Sabtu pagi, menyebutkan bahwa setelah masuk Islam, Tyson lebih bersikap tawadhu (rendah diri/modest) dan taat beragama (submissive), rajin pergi ke masjid yang kebetulan bersebelahan dengan penjara. Begitupun dengan Butch Lewis, promotor Tyson, yang juga rajin mengunjungi Tyson selama di penjara, mengakui akan perubahan sikap Tyson ini.
Eddy Mustapha kemudian menyebutkan Don King dan pelatih Tyson adalah musuh bebuyutan. Don King keberatan bila Tyson berhenti dari ring tinju, sehingga di hari pembebasan Tyson, Don King segera menghampiri Tyson ketika berada di masjid seraya membujuk Tyson agar segera berangkat menuju bandara karena di sana telah menunggu pesawat jet pribadi yang akan menerbangkannya ke Cleveland. Butch Lewis pun mengakuinya pula bahwa perilaku Don King tersebut bukanlah hal yang baru di mana ia sangat ingin mengontrol semua sendi kehidupan Tyson.
Penjara telah banyak memberikan kontribusi positif khususnya hujan hidayah masuk Islam kepada Mike Tyson. Namun di sisi yang berlawanan, hadir Don King orang yang paling bertanggung jawab mengeksploitasi Mike Tyson sehingga menjadi tidak terkontrol lagi sikapnya.

Berkunjung ke Tanah Suci
Kini setelah beragam ujian menimpa Tyson, secara perlahan ia pun mulai merintis kembali jalan menuju muslim yang ihsan. Pada 2 Juli 2010, Mike Tyson mengadakan perjalanan umrah ke Tanah Suci Makkah. Ini adalah suatu lompatan spiritual yang luar biasa bagi seorang Tyson. Keberangkatan umrah Tyson menuju tanah suci ini diprakarsai oleh Canadian Dawa Association (CDA), dan Tyson didampingi langsung oleh pimpinan CDA, Shahzad Muhammad
Dari Arthur Ashe, Mao Zedong, Che Guevara Hingga Akhirnya Berlabuh Di Makam Sang Nabi
Sebelum masuk Islam, kerinduan Tyson akan menemukan jalan dan panutan yang mampu mendamaikan kegelisahannya dan menyejukkan pemberontakan jiwanya, dapat terlihat dari koleksi tato di tubuhnya yang mencerminkan kekagumannya pada beberapa tokoh: Arthur Ashe (pada bagian bisep kiri Tyson), Mao Zedong (pada bagian bisep kanan Tyson), dan Che Guevara (pada bagian abdomen).
Shahzad Muhammad memberikan kesaksian bahwa di antara pelaksanaan rukun-rukun umrah yang dilakukan Tyson, yang paling berkesan adalah saat Tyson berkunjung ke makam Nabi Muhammad saw. Di tempat itu Mike Tyson meneteskan air mata saat ia baru mengetahui bahwa dirinya berada di ar-Raudah (Taman Surga - Depan Makam Nabi). Kini ia telah menemukan panutan sejatinya, Nabi Muhammad saw. Seandainya saja Islam membolehkan tato, bisa jadi "Muhammad" akan terukir pula di badannya.

Banyak orang berkata, "Tuhan saya lebih baik dari Tuhan kamu". Tapi bagaimana kita membuktikan bahwa Tuhan kita itu lebih baik? Inilah cara untuk kita membuktikan Tuhan siapakah yang paling baik daripada dengan berkata: "Saya akan membunuhmu, atau kamu akan membunuh saya lebih dulu". Itulah cara hidup yang saleh (godly) yang sebenar-benarnya. Bagi orang-orang yang punya pemikiran: "Saya ingin tahu siapakah yang akan memenangkan pertarungan antara Nabi Muhammad dan Jesus?" Pemikiran semacam ini adalah bagi orang jiwanya yang sakit. Ini suatu hal yang gila.

Tyson kini lebih relijius, ia telah melihat bahwa dirinya beruntung telah menemukan jalan yang benar, dan ia berharap keberuntungannya tersebut bisa didapatkan pula oleh orang-orang yang hidupnya senasib dengan Tyson di jaman yang lalu yang penuh kekerasan dan hidup dalam lingkungan yang buruk.
My whole life has been a waste - I've been a failure. I just want to escape. I'm really embarrassed with myself and my life. I want to be a missionary. I think I could do that while keeping my dignity without letting people know they chased me out of the country. I want to get this part of my life over as soon as possible. In this country nothing good is going to come of me. People put me so high; I wanted to tear that image down.

Seluruh hidup saya sia-sia, Saya telah melakukan suatu kesalahan. Saya hanya ingin keluar. Saya benar-benar merasa malu dengan diri sendiri dan kehidupan saya. Saya ingin menjadi seorang pendakwah. Saya yakin saya bisa melakukannya dengan tetap menjaga kehormatan saya tanpa membuat orang-orang mengusir Saya keluar dari negeri ini. Saya ingin untuk bagian hidup saya ini berakhir sesegera mungkin. Di negeri ini tidak ada hal yang baik datang kepada saya. Orang-orang telah menempatkan saya begitu tinggi; Saya ingin mengenyahkan kondisi tersebut.

Salah satu bukti transformasi Mike Tyson sebagai insan yang lebih baik adalah di saat bertemu muka Evander Holyfield 12 tahun kemudian pasca insiden tahun 1997. Dalam suatu kesempatan di tahun 2009, terjadi rekonsiliasi antara Mike Tyson dengan Evander Holyfield dengan mediasi Oprah Winfrey Show. Pertemuan itu terjadi dengan suasana hangat, kekeluargaan, dan saling memaafkan satu sama lain
Tyson dan Holyfield berdamai di Oprah
sumber:http://www.celotehmalik.co.cc/2010/10/perjalanan-spiritual-tyson.html

0 comments:

Posting Komentar

"Silahkan berkomentar kawan,,, karena komentar anda sangat berarti pada blog ini, semoga bermanfaat, terima kasih ~,~"

  • Template
  • By
  • My FacebookHerytab
  • xxx