1. Abraham Lincoln
adalah :
“I am a firm believer in the people. If given the truth, they can be depended upon to meet any national crisis. The great point is to bring them the real facts.”- Lincoln
Abraham Lincoln (12 Februari 1809 – 15 April 1865), juga dipanggil Abe Lincoln, dan panggilan lain seperti Abe Jujur dan Pembebas Agung kerana usahanya membebaskan perbudakan. Lincoln adalah seorang ahli politik dan juga Presiden Amerika Serikat ke-16 (1861 – 1865), serta presiden pertama Parti Republikan. Beliau merupakan Presiden Amerika Serikat pertama yang dibunuh karena menentang perbudakan dan memainkan peranan penting dalam pengurusan pihak Union (Kesatuan) semasa Perang Saudara Amerika seperti pemilihan jeneral termasuk Ulysses S. Grant.
2. Franklin Delano Roosevelt
“The only thing we have to fear is fear itself.” – FDR
Franklin Delano Roosevelt (30 Januari 1882 – 12 April 1945) adalah Presiden Amerika Serikat ke-32 dan merupakan satu-satunya Presiden Amerika yang terpilih empat kali dalam masa jabatan dari tahun 1933 hingga 1945.
Ia salah satu tokoh abad ke-20 dan menempati urutan ketiga dalam sejarah kepresidenan Amerika Serikat. Lahir dalam keadaan berkecukupan, ia juga melewati masa-masa sakit yang membuatnya cacat. Ia menempatkan dirinya di barisan depan pendukung reformasi. Keluarga dan teman dekatnya memanggilnya Frank. Untuk warga Amerika, dia akrab dikenal sebagai FDR.Salah satu pencapaian Roosevelt yang terkenal dikarenakan kepemimpinannya membantu Amerika Serikat memulihkan diri dari masa “Depresi Hebat”.
Dalam perencanaan terhadap Perang Dunia II, dia mempersiapkan AS untuk menjadi “Gudang Senjata Demokrasi” melawan kekuatan Jerman Nazi dan Kekaisaran Jepang, namun aspek-aspek kepemimpinannya, terutama sikapnya terhadap Joseph Stalin yang dipandang naif, telah dikritik oleh beberapa sejarawan.Akhirnya visinya tentang organisasi internasional yang efektif untuk menjaga perdamaian tercapai dengan dibentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa.
3. George Washington
“The nation which indulges towards another a habitual hatred, or an habitual fondness, is in some degree a slave. It is a slave to its animosity or to its affection, either of which is sufficient to lead it astray from its duty and its interest.” – Washington
George Washington ialah Presiden Amerika Serikat pertama dan menjabat pada tahun 1789 sampai 1797.
Pada tahun 1776 Revolusi Kemerdekaan Amerika pecah dan Kongres Kontinental mengeluarkan Deklarasi Kemerdekaan dan memisahkan diri dari Kerajaan Inggris. Kepemimpinan George Washington berkontribusi banyak dalam keberhasilan daerah-daerah jajahan di Amerika memperjuangkan kemerdekaannya. Pada tahun 1783 Inggris mengakui kemerdekaan Amerika Syarikat, George Washington keluar dari tentara. Empat tahun kemudian pada 1787 ia menjadi Ketua Konvensi Konstitusional.
Pada tahun 1789 setelah Konstitusi disahkan, ia dipilih dengan suara bulat menjadi Presiden Amerika yang pertama. Ia menjalankan dua masa jabatan dari tahun 1789 hingga tahun 1797, didampingi oleh John Adams sebagai wakil presiden. Dalam pidato perpisahannya pada tahun 1797, ia mengatakan kepada rakyat Amerika Serikat agar meninggalkan rasa kedaerahan yang berlebih-lebihan.
Pada tahun 1799, George Washington meninggal dunia dalam usia 67 tahun di Mount Vernon, setelah tiga tahun meletakkan jabatannya sebagai presiden. Ia tidak memiliki keturunan, hanya seorang anak angkat.
4. Thomas Jefferson
“I tremble for my country when I reflect that God is just; that his justice cannot sleep forever. . . the Almighty has no attribute that can take side with us in such a contest.” – Jefferson
Thomas Jefferson adalah Presiden Amerika Serikat yang ketiga dengan masa jabatan dari tahun 1801 hingga 1809. Ia juga seorang Pencetus Deklarasi Kemerdekaan (1776) dan bapak pendiri Amerika Serikat.
Thomas Jefferson adalah seorang filsuf politik yang gencar mendukung faham kebebasan liberal (liberalism), faham republik, dan pemisahan antara negara dan agama. Thomas Jefferson jugalah yang membuat desentralisasi pemerintahan di Amerika Serikat.
Pada usia 33 tahun sebagai anggota Kongres Kontinental, yaitu kongres ke-13 daerah jajahan di Amerika yang menyatakan kemerdekaan dari Inggris, Thomas Jefferson menyusun Deklarasi Kemerdekaan. Dalam pasal pendek, ia menyingkap filsafat revolusi saat itu, dan kemudian dikenal sebagai Piagam Hak-Hak Azazi Manusia.
Thomas Jefferson dua kali berturut-turut menjadi Presiden, dari 1801 sampai 1809. Sewaktu menjabat sebagai presiden Jefferson didampingi oleh Aaron Burr dan George Clinton sebagai wakil presiden.
Jefferson adalah pendukung yang bersuara kuat untuk mempeluas wilayah ke barat. Jasanya yang lain yang cukup dikenal ialah pembelian Louisiana dari Perancis pada 1803. Kala itu jajahan Perancis di Amerika Utara ‘dibeli’. Pembelian itu menjadikan wilayah Amerika Serikat yang masih muda menjadi lebih dari dua kali luasnya. Sejarah membuktikan bahwa harga yang dibayar, yaitu 15 juta dollar, ternyata sangat murah. Ekspansi ini dilanjutkan dengan ekspedisi Louis dan Clark.
Pada tahun 1809 Thomas Jefferson meninggalkan Gedung Putih. Jefferson pensiun dan tinggal di Monticello untuk memikirkan proyek besarnya sebagai rancangan awal Universitas Virginia. Thomas Jefferson meninggal dunia pada tanggal 4 Juli 1826.
5. Theodore Roosevelt
http://www.overfame.com/2011/05/7-presiden-as-terbaik-sepanjang-sejarah-9486/
adalah :
“I am a firm believer in the people. If given the truth, they can be depended upon to meet any national crisis. The great point is to bring them the real facts.”- Lincoln
Abraham Lincoln (12 Februari 1809 – 15 April 1865), juga dipanggil Abe Lincoln, dan panggilan lain seperti Abe Jujur dan Pembebas Agung kerana usahanya membebaskan perbudakan. Lincoln adalah seorang ahli politik dan juga Presiden Amerika Serikat ke-16 (1861 – 1865), serta presiden pertama Parti Republikan. Beliau merupakan Presiden Amerika Serikat pertama yang dibunuh karena menentang perbudakan dan memainkan peranan penting dalam pengurusan pihak Union (Kesatuan) semasa Perang Saudara Amerika seperti pemilihan jeneral termasuk Ulysses S. Grant.
2. Franklin Delano Roosevelt
“The only thing we have to fear is fear itself.” – FDR
Franklin Delano Roosevelt (30 Januari 1882 – 12 April 1945) adalah Presiden Amerika Serikat ke-32 dan merupakan satu-satunya Presiden Amerika yang terpilih empat kali dalam masa jabatan dari tahun 1933 hingga 1945.
Ia salah satu tokoh abad ke-20 dan menempati urutan ketiga dalam sejarah kepresidenan Amerika Serikat. Lahir dalam keadaan berkecukupan, ia juga melewati masa-masa sakit yang membuatnya cacat. Ia menempatkan dirinya di barisan depan pendukung reformasi. Keluarga dan teman dekatnya memanggilnya Frank. Untuk warga Amerika, dia akrab dikenal sebagai FDR.Salah satu pencapaian Roosevelt yang terkenal dikarenakan kepemimpinannya membantu Amerika Serikat memulihkan diri dari masa “Depresi Hebat”.
Dalam perencanaan terhadap Perang Dunia II, dia mempersiapkan AS untuk menjadi “Gudang Senjata Demokrasi” melawan kekuatan Jerman Nazi dan Kekaisaran Jepang, namun aspek-aspek kepemimpinannya, terutama sikapnya terhadap Joseph Stalin yang dipandang naif, telah dikritik oleh beberapa sejarawan.Akhirnya visinya tentang organisasi internasional yang efektif untuk menjaga perdamaian tercapai dengan dibentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa.
3. George Washington
“The nation which indulges towards another a habitual hatred, or an habitual fondness, is in some degree a slave. It is a slave to its animosity or to its affection, either of which is sufficient to lead it astray from its duty and its interest.” – Washington
George Washington ialah Presiden Amerika Serikat pertama dan menjabat pada tahun 1789 sampai 1797.
Pada tahun 1776 Revolusi Kemerdekaan Amerika pecah dan Kongres Kontinental mengeluarkan Deklarasi Kemerdekaan dan memisahkan diri dari Kerajaan Inggris. Kepemimpinan George Washington berkontribusi banyak dalam keberhasilan daerah-daerah jajahan di Amerika memperjuangkan kemerdekaannya. Pada tahun 1783 Inggris mengakui kemerdekaan Amerika Syarikat, George Washington keluar dari tentara. Empat tahun kemudian pada 1787 ia menjadi Ketua Konvensi Konstitusional.
Pada tahun 1789 setelah Konstitusi disahkan, ia dipilih dengan suara bulat menjadi Presiden Amerika yang pertama. Ia menjalankan dua masa jabatan dari tahun 1789 hingga tahun 1797, didampingi oleh John Adams sebagai wakil presiden. Dalam pidato perpisahannya pada tahun 1797, ia mengatakan kepada rakyat Amerika Serikat agar meninggalkan rasa kedaerahan yang berlebih-lebihan.
Pada tahun 1799, George Washington meninggal dunia dalam usia 67 tahun di Mount Vernon, setelah tiga tahun meletakkan jabatannya sebagai presiden. Ia tidak memiliki keturunan, hanya seorang anak angkat.
4. Thomas Jefferson
“I tremble for my country when I reflect that God is just; that his justice cannot sleep forever. . . the Almighty has no attribute that can take side with us in such a contest.” – Jefferson
Thomas Jefferson adalah Presiden Amerika Serikat yang ketiga dengan masa jabatan dari tahun 1801 hingga 1809. Ia juga seorang Pencetus Deklarasi Kemerdekaan (1776) dan bapak pendiri Amerika Serikat.
Thomas Jefferson adalah seorang filsuf politik yang gencar mendukung faham kebebasan liberal (liberalism), faham republik, dan pemisahan antara negara dan agama. Thomas Jefferson jugalah yang membuat desentralisasi pemerintahan di Amerika Serikat.
Pada usia 33 tahun sebagai anggota Kongres Kontinental, yaitu kongres ke-13 daerah jajahan di Amerika yang menyatakan kemerdekaan dari Inggris, Thomas Jefferson menyusun Deklarasi Kemerdekaan. Dalam pasal pendek, ia menyingkap filsafat revolusi saat itu, dan kemudian dikenal sebagai Piagam Hak-Hak Azazi Manusia.
Thomas Jefferson dua kali berturut-turut menjadi Presiden, dari 1801 sampai 1809. Sewaktu menjabat sebagai presiden Jefferson didampingi oleh Aaron Burr dan George Clinton sebagai wakil presiden.
Jefferson adalah pendukung yang bersuara kuat untuk mempeluas wilayah ke barat. Jasanya yang lain yang cukup dikenal ialah pembelian Louisiana dari Perancis pada 1803. Kala itu jajahan Perancis di Amerika Utara ‘dibeli’. Pembelian itu menjadikan wilayah Amerika Serikat yang masih muda menjadi lebih dari dua kali luasnya. Sejarah membuktikan bahwa harga yang dibayar, yaitu 15 juta dollar, ternyata sangat murah. Ekspansi ini dilanjutkan dengan ekspedisi Louis dan Clark.
Pada tahun 1809 Thomas Jefferson meninggalkan Gedung Putih. Jefferson pensiun dan tinggal di Monticello untuk memikirkan proyek besarnya sebagai rancangan awal Universitas Virginia. Thomas Jefferson meninggal dunia pada tanggal 4 Juli 1826.
5. Theodore Roosevelt
http://www.overfame.com/2011/05/7-presiden-as-terbaik-sepanjang-sejarah-9486/
0 comments:
Posting Komentar
"Silahkan berkomentar kawan,,, karena komentar anda sangat berarti pada blog ini, semoga bermanfaat, terima kasih ~,~"