Prestasi Iran di bidang sains dan teknologi mengejutkan banyak kalangan terutama negara-negara Barat. Situs Newscientist baru-baru ini melaporkan publikasi ilmiah Republik Islam itu menduduki posisi tertinggi di dunia.
"Meski hubungan politik Iran dan AS tegang, tampaknya hubungan ilmuwan kedua negara justru semakin dekat. Buktinya, jumlah paper kolaboratif di antara mereka meningkat hampir lima kali lipat dari 388 menjadi 1831 selama periode yang sama (1996-2008),"Tulis Andy Coghlan, sebagaimana dikutip News Scientist (28/3).
UK' Royal Society, Inggris dalam sebuah laporan yang dipublikasikan pekan lalu membandingkan publikasi global negara-negara dunia, dan menyebut Iran berada di garda depan di bidang publikasi ilmiah di Timur Tengah.
Laporan kredibel yang membandingkan publikasi ilmiah antara tahun 1993 -2003, dan 2004-2008 ini, memperlihatkan geliat pertumbuhan paper ilmiah di Iran yang sedang getol mengejar ketertinggalannya di bidang sains dan teknologi.
Sebelumnya, Institute for Scientific Information (ISI) melaporkan, Iran menyabet peringkat pertama dari kategori umum laju pertumbuhan paper ilmiah. ISI menegaskan, Saat ini, pertumbuhan ilmu pengetahuan di Iran 13 kali rata-rata tingkat dunia.
Perusahaan riset Kanada, Science-Metrix tahun lalu menempatkan Iran di peringkat teratas dunia dari kategori pertumbuhan produktivitas karya ilmiah dengan indeks pertumbuhan 14,4.
Kini, si bawah tekanan sanksi internasional, perkembangan sains dan teknologi di Iran melesat jauh dibandingkan satu dekade lalu.(IRIB/Newscientist/PH/LV)
subhannallah, semoga iran jadi inspirasi kebangkitan dan kemajuan islam ke depan. semoga arab sausi tobat daripengkhiatannya pada perjuangan umat islam
BalasHapus