Selasa, 27 Desember 2011

Pembunuh Kennedy Dicuci Otak Gadis Polkadot Misterius?

Pria yang didakwa atas pembunuhan Robert F. Kennedy pada tahun 1968 dicuci otak sampai menembaknya oleh seorang gadis misterius dengan pakaian bermotif polka dot, pengacaranya mengklaim.
http://www.suaramedia.com/images/stories/2011/2Berita/4_as/sirhan_dl.jpg
Dalam sebuah putaran yang aneh lebih dari empat puluh tahun setelah pembunuhan terkenal tersebut, para pengacara untuk Sirhan Sirhan, pria Palestina yang didakwa atas penembakan tersebut, telah menyerahkan bukti baru yang mereka katakan menunjukkan klien mereka dimanipulasi oleh gadis misterius dan telah menjadi tidak sadar atas apa yang ia lakukan ketika itu.
“Tidak diragukan lagi ia berada di bawah hipno-program,” pengacara William F. Pepper mengatakan kepada kantor berita ABCNews.com. “Ia dijebak. Ia dimanfaatkan. Ia dimanipulasi.”
Pepper kemudian mengatakan bahwa ia percaya Sirhan berada dalam “hipno-program,” terutama dicuci otak untuk membunuh Kennedy dan ingatannya dihapus.
“Saya pikir pada saat itu saya berada pada jangkauan (senapan) lebih dari ketika saya menembak pada orang lain, membiarkan Bobby Kennedy sendirian,” Sirhan mengatakan keada seorang pakar hipnotis yang dipekerjakan oleh tim legalnya untuk mewawancarainya tentang pembunuhan tersebut.
“Saya tidak tahu bahwa saya memiliki sebuah senjata.”
Dokumen-dokumen tersebut, yang telah diajukan di sebuah pengadilan federal, menyarankan bahwa Sirhan dimanfaatkan sebagai sebuah umpan dan orang kedua yang sebenarnya menembak dan membunuh Kennedy.
Sirhan akan muncul di hadapan sebuah dewan pembebasan bersyarat California pada Rabu untuk ke-14 kalinya sejak pendakwaan Mei 1969. Ini merupakan pertama kalinya ia akan diwakilkan oleh Pepper.
Pembunuhan Bobby Kennedy di sebuah hotel di Los Angeles pada 5 Juni 1968 mengguncang pendirian politik AS, merampok partai Demokrat tentang kandidat kepresidenan yang menjanjikan dan datang hanya lima tahun setelah saudara laki-lakinya, Presiden John F. Kennedy, ditembak mati.
Sekarang berusia 67 tahun dan menjalani kehidupan di penjara, Sirhan menyusun sebuah upaya segar untuk menggambarkan dirinya sendiri sebagai orang yang tak bersalah.
Di bawah hipnotis, ia mengatakan bahwa seorang gadis misterius telah membuatnya masuk ke dalam pantry hotel di mana penembakan tersebut telah terjadi dan telah mengapit bahunya, sebuah gelagat yang ia katakan telah mengirimnya masuk ke dalam “modus jangkauan.”
Dalam modus tersebut, semua yang ia dapat lihat adalah lingkaran dengan target di depan matanya seolah-olah ia berada di sebuah jangakauan tembakan, ia mengklaim.
“Saya terkesima dengan penampilan wanita tersebut,” ia mengatakan.
“Ia tidak pernah mengatakan terlalu banyak. Begitu erotis. Saya termakan oleh wanita tersebut. Wanita itu adalah seorang penggoda dengan sebuah ketidaktersediaan yang tak terucap.”
Para saksi telah berbicara di masa silam melihat seorang gadis misterius berlarian dari hotel berteriak “Kami menembak Kennedy” namun wanita tersebut tidak pernah teridentifikasi.
Sirhan ditolak pembebasan bersyarat pada bulan Maret oleh sebuah panel yang mengatakan bahwa ia belum menunjukkan penyesalan yang cukup untuk pembunuhan tersebut.

sumber

0 comments:

Posting Komentar

"Silahkan berkomentar kawan,,, karena komentar anda sangat berarti pada blog ini, semoga bermanfaat, terima kasih ~,~"

  • Template
  • By
  • My FacebookHerytab
  • xxx